Chongqing – Dinas Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Kota Chongqing baru-baru ini menerbitkan “Rencana Implementasi Program Pelatihan Insinyur Teknologi Digital (2025-2030)”. Program ini bertujuan untuk mencetak talenta teknologi digital tingkat tinggi yang sangat dibutuhkan sebagai fokus intinya, dengan rencana melatih tidak kurang dari 3.000 insinyur teknologi digital setiap tahun dari 2025 hingga 2030.
Seiring pesatnya perkembangan ekonomi digital, Dinas Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Chongqing telah memperkuat pelatihan komprehensif talenta teknologi digital. Dalam tiga tahun terakhir, 21.000 profesional di bidang digital baru telah dilatih, memberikan dukungan talenta yang solid untuk pertumbuhan cepat ekonomi digital kota.
Rencana Implementasi yang baru diterbitkan ini merinci peserta pelatihan, standar subsidi, dan pembagian tanggung jawab. Peserta pelatihan mencakup lulusan perguruan tinggi dengan gelar diploma atau lebih tinggi dan karyawan perusahaan; peserta pelatihan yang berhak subsidi adalah mahasiswa tingkat akhir dan karyawan perusahaan; penerima subsidi adalah peserta yang lulus penilaian tingkat program pelatihan insinyur teknologi digital untuk pertama kalinya dan memperoleh sertifikat tingkat keahlian teknis. Standar subsidi didasarkan pada biaya penilaian tingkat yang diumumkan secara terbuka oleh lembaga evaluasi program pelatihan insinyur teknologi digital.
Rencana Implementasi terutama menyoroti tiga karakteristik. Pertama, fokus pada bidang kunci dan penumbuhan talenta yang tepat. Berpusat erat pada bidang teknologi digital kunci seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, big data, dan komputasi awan, program ini bertujuan untuk secara tepat mencetak talenta teknologi digital tingkat tinggi yang memenuhi kebutuhan pasar melalui implementasi program pelatihan insinyur teknologi digital, secara efektif mendukung pengembangan berkualitas tinggi ekonomi digital.
Kedua, menekankan inovasi mekanisme dan hasil praktis. Rencana Implementasi mengadopsi mekanisme inovatif dalam subsidi pelatihan dan subsidi penilaian tingkat, seperti prinsip “pembayaran di muka oleh lembaga, penggantian belakangan” untuk subsidi pelatihan, dan metode distribusi subsidi “bebas aplikasi”, meningkatkan kemudahan dan efisiensi implementasi kebijakan. Sementara itu, menekankan keterkaitan kualitas pelatihan dengan tingkat kelulusan penilaian untuk memastikan efektivitas pelatihan.
Ketiga, mendorong koordinasi multipihak dan memperkuat jaminan. Rencana Implementasi memperjelas tanggung jawab kerja berbagai pihak termasuk Dinas Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Kota Chongqing, dinas sumber daya manusia dan jaminan sosial kabupaten/kota, serta lembaga pelatihan, membentuk pola kerja koordinasi multipihak dan kemajuan bersama.
Selain itu, Chongqing akan menyediakan jaminan implementasi untuk Rencana Implementasi melalui langkah-langkah seperti memperkuat pengawasan dana dan menangani secara ketat pelanggaran disiplin serta aktivitas ilegal.