Drama NHK “Berabou: Tsutaju Eigano Yumebanashi” menampilkan Tsutaya Juzaburo, yang dikenal sebagai “Raja Media Edo.” Banyak orang mengaitkan nama Tsutaya dengan toko TSUTAYA atau Toko Buku Tsutaya yang tersebar di seluruh Jepang. Apakah ada hubungannya? Ketika kami bertanya kepada Muneaki Masuda (74), pendiri dan ketuanya, beberapa kesamaan pun muncul.
――Drama “Berabou,” yang menggambarkan Tsutaya Juzaburo (juga dikenal sebagai “Tsutaju”), sedang tayang saat ini.
Sejak drama itu mulai, saya sering ditanya, “Apakah ada hubungan antara Tsutaya Juzaburo dan TSUTAYA?”
Saya ingin mengatakan, “Tidak, tidak, tidak ada hubungannya,” tetapi kakek saya memulai sebuah okiya (rumah geisha) saat bergerak di bisnis konstruksi, dan nama usaha itu adalah “Tsutaya.” Ketika kami membuka Toko Buku Tsutaya pertama pada tahun 1983, kami menggunakan nama itu.
Pada hari pembukaannya, seorang teman mengirimi saya faks dengan entri “Tsutaya” dari kamus Kojien. “Apakah kamu mengambilnya dari sini?” tulisnya. Saat itu, saya tidak tahu tentang Tsutaya Juzaburo, jadi saya pikir, “Ini bagus!” dan sejak itu, saya selalu mengatakan kami meminjam namanya dari dia.
Apakah kakek saya tahu tentang Tsutaya dan menamainya seperti itu, masih menjadi misteri…
Tsutaya Juzaburo, yang sangat mengubah budaya dan industri penerbitan di periode Edo, dan TSUTAYA, yang memiliki gerai di mana-mana. Di bagian akhir artikel, kami menanyakan tentang kesamaan di setiap era dan apa yang bisa diajarkan “Tsutaju” kepada kita.
――Tsutaju melambungkan banyak penulis sebagai penerbit di era Edo.
(CCC), yang mengoperasikan TSUTAYA dan Toko Buku Tsutaya, didirikan pada tahun 1985 dengan filosofi pendirian untuk berkontribusi kepada masyarakat sebagai perusahaan perencana.
Perencanaan mengacu pada gaya hidup…
Drama NHK “Berabou: Tsutaju Eigano Yumebanashi”
“Berabou: Tsutaju Eigano Yumebanashi” bukanlah tempat fisik, melainkan drama spesial NHK tahun 2024. Ini adalah cerita fiksi komedi yang menafsirkan ulang kehidupan legendaris sutradara film Jepang Akira Kurosawa, menggambarkan perjuangan awal kariernya dengan cara yang humoris dan fantastis. Drama ini menggunakan premis fiksi tersebut untuk mengeksplorasi gairah dan kekacauan pembuatan film dengan cara yang jenaka.
Tsutaya Juzaburo
Tsutaya Juzaburo adalah nama penerbit dan penjual buku terkenal abad ke-18 di Edo (sekarang Tokyo), terkenal karena memproduksi buku cetak balok kayu dan cetakan ukiyo-e. Tokonya adalah pusat budaya yang hidup yang menarik seniman dan intelektual, yang paling terkenal berkolaborasi dengan seniman Kitagawa Utamaro. Meskipun bukan situs fisik yang bertahan hingga kini, warisannya tetap hidup sebagai tokoh kunci dalam dunia penerbitan dan seni periode Edo.
Toko TSUTAYA
TSUTAYA adalah jaringan ritel besar Jepang yang didirikan pada tahun 1983, awalnya dikenal untuk persewaan dan penjualan buku, musik, dan film yang luas. Sejak itu, ia berevolusi menjadi pusat budaya, dengan banyak lokasi yang menggabungkan kafe, lounge, dan ruang acara untuk mempromosikan pengalaman yang berorientasi pada gaya hidup.
Toko Buku Tsutaya
Toko Buku Tsutaya adalah jaringan ritel Jepang ternama, awalnya didirikan pada tahun 1983 di Osaka sebagai toko penyewaan video dan buku. Sejak itu, ia berevolusi menjadi pusat budaya yang dikenal dengan kurasi buku, majalah, musik, dan barang-barang gaya hidup yang canggih, sering kali terintegrasi dengan kafe untuk menciptakan pengalaman browsing yang unik.
Kamus Kojien
Kojien adalah kamus bahasa Jepang yang paling otoritatif dan komprehensif di Jepang, pertama kali diterbitkan oleh Iwanami Shoten pada tahun 1955. Kamus ini terkenal karena definisinya yang detail, cakupan kata yang luas, dan penyertaan informasi ensiklopedis tentang istilah budaya dan sejarah. Kamus ini telah direvisi melalui beberapa edisi untuk mencerminkan perubahan dalam bahasa dan tetap menjadi karya referensi yang sangat penting dalam dunia akademik dan rumah tangga Jepang.
Periode Edo
Periode Edo (1603-1868) adalah era transformatif dalam sejarah Jepang, ditandai dengan lebih dari 250 tahun perdamaian, stabilitas, dan isolasi di bawah pemerintahan Keshogunan Tokugawa. Era ini menyaksikan berkembangnya seni budaya yang khas seperti cetakan balok kayu ukiyo-e, teater kabuki, dan teater boneka bunraku, yang mendefinisikan identitas budaya uniknya. Periode ini berakhir dengan Restorasi Meiji, yang mengembalikan kekuasaan kekaisaran dan membuka Jepang ke Barat.
CCC
Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik karena “CCC” dapat merujuk ke banyak tempat atau situs budaya yang berbeda. Mungkin itu merujuk pada Civilian Conservation Corps, sebuah program bantuan kerja bersejarah di AS, atau bisa juga singkatan dari pusat kebudayaan, museum, atau institusi lain. Jika Anda dapat memberikan nama lengkap atau konteks lebih lanjut, saya akan dengan senang hati membantu.
Edo
Edo adalah nama historis untuk kota yang sekarang dikenal sebagai Tokyo, yang berfungsi sebagai pusat kekuasaan Keshogunan Tokugawa dari tahun 1603 hingga 1868. Periode ini, yang dikenal sebagai periode Edo, adalah masa damai, pertumbuhan ekonomi, dan berkembangnya seni dan budaya yang khas di bawah pemerintahan shogun. Kota ini berganti nama menjadi Tokyo (“Ibu Kota Timur”) ketika kekuasaan kekaisaran dipulihkan dan kaisar memindahkan kediamannya ke sana pada tahun 1868.