Pada 13 Oktober, Jalur 7 Transit Rel Chongqing mencapai tonggak penting ketika mesin bor terowongan sisi kiri berhasil mencapai ujung penerima di seksi antara Stasiun Taman Logistik Utara dan Stasiun Taman Logistik Selatan. Ini menandai selesainya terobosan terowongan ganda untuk seksi ini, menjadikannya segmen pertama dari Jalur 7 Transit Rel Chongqing yang berhasil menembus terowongan ganda sepenuhnya, merepresentasikan fase baru dalam konstruksi jalur transit rel perkotaan penting yang menghubungkan area kota kunci ini.
Terowongan sisi kiri seksi ini membentang sekitar 1.334 meter dengan kedalaman terowongan berkisar antara 13,9 meter dan 35,2 meter. Terowongan ini memiliki desain penampang melingkar dengan gradien maksimum 20‰ dan radius belokan minimum hanya 450 meter.
Untuk mengatasi tantangan konstruksi termasuk penggalian terowongan dengan radius belokan kecil yang terus-menerus dan melewati bawah bangunan yang sudah ada, tim proyek membentuk satuan tugas teknis untuk menyusun rencana konstruksi khusus. Dengan menggunakan sistem panduan mesin bor terowongan dan sistem pemantauan real-time, tim secara dinamis menyesuaikan parameter penggalian, meningkatkan pemantauan penurunan tanah, serta mengoptimalkan proses injeksi semen dan kontrol tekanan. Langkah-langkah ini efektif mengurangi risiko konstruksi, memastikan ketepatan arah terowongan dan kualitas perakitan segmen, serta mencapai gangguan nol terhadap bangunan yang ada, jalan kota, dan pipa bawah tanah di sepanjang rute.
Setelah selesai, Jalur Transit Rel 7 akan secara signifikan meningkatkan jaringan transportasi umum Chongqing, memperbaiki kondisi perjalanan bagi warga di sepanjang rute, dan memberikan dukungan transportasi yang penting bagi pembangunan ekonomi regional. Tim proyek menyatakan bahwa konstruksi selanjutnya akan terus dilaksanakan dengan berfokus pada prinsip keselamatan pertama dan kualitas utama.