Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya membuka turnamen sepak bola Nagur Cup 2025 di lapangan bola Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Jumat sore.

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan; Camat Tanjung Beringin Nur Cinta Defi Tambunan; Kepala Desa Nagur Buyung; Kepala Desa Bagan Kuala Sapril dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Nagur menyelenggarakan turnamen ini sebagai bentuk hiburan dan sarana mendidik generasi muda.

“Di tengah derasnya berita negatif, di Sergai kita bicara olahraga. Kita bicara sepak bola. Ini sesuatu yang spesial,” kata Darma Wijaya.

Dia menambahkan, masyarakat Tanjung Beringin dan Desa Melati dikenal sebagai suporter paling disiplin dan aktif di setiap pertandingan.

“Saya sudah banyak berkunjung ke lapangan di Sergai. Tapi yang paling ramai dan aman tetap di sini. Ini bukti masyarakat kita semakin cerdas,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sergai telah mengajukan proposal revitalisasi sarana olahraga ke pemerintah pusat.

“Insya Allah, tahun depan lapangan ini akan direnovasi. Rumputnya diganti, lapangan ditinggikan dan dibuat lebih representatif, meski hanya sesuai standar tingkat kabupaten,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nagur Ruslan, atau Buyung, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah.

Menurutnya, turnamen yang diikuti 16 tim dari Sergai dan daerah lain ini menjadi sarana mempererat silaturahmi dan menjauhkan pemuda dari pengaruh negatif.

“Menang dan kalah itu biasa. Yang utama adalah sportivitas dan kekompakan tim,” pesan Buyung.

Pertandingan pembuka berlangsung seru dengan kemenangan Beringin Jaya atas Mutia Ra dengan skor 3-1.

Acara dilanjutkan dengan pertandingan eksibisi, di mana PS Dambaan yang diperkuat Bupati dan Wakil Bupati menang telak 3-0 atas Tim Bintang Tanjung Beringin.

Turnamen direncanakan berlangsung selama beberapa pekan dan diharapkan menjadi agenda tahunan yang bisa dibanggakan warga Nagur dan sekitarnya.

Lapangan Sepak Bola Desa Nagur

Lapangan sepak bola Desa Nagur adalah lapangan olahraga sederhana dan amatir yang terletak di desa pedesaan Indonesia, mencerminkan popularitas olahraga ini di tingkat lokal. Meski sejarah spesifiknya tidak terdokumentasi luas, lapangan seperti ini biasanya dibangun atas inisiatif masyarakat dan berfungsi sebagai pusat penting untuk melibatkan pemuda serta menyelenggarakan turnamen regional.

Kecamatan Tanjung Beringin

Tanjung Beringin adalah sebuah kecamatan pesisir yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Secara historis, ekonominya berbasis pada pertanian dan perikanan, dengan wilayah ini termasuk dalam lingkup budaya masyarakat Melayu dan Batak. Nama ‘Tanjung Beringin’ sendiri berarti ‘Tanjung Pohon Beringin’, kemungkinan merujuk pada geografi dan vegetasi setempat.

Desa Melati

Desa Melati adalah desa tradisional Bali di Indonesia, dikenal dengan suasana tenang dan persawahan hijau yang subur. Secara historis, ini adalah komunitas agraris yang budaya dan kehidupan sehari-harinya terkait erat dengan sistem irigasi subak, sebuah tradisi budaya yang diakui UNESCO. Kini, desa ini menawarkan pengalaman kehidupan pedesaan dan kerajinan tangan Bali yang autentik bagi pengunjung.

Pemerintah Kabupaten Sergai

Pemerintah Kabupaten Sergai mengelola Kabupaten Serdang Bedagai, sebuah wilayah di pesisir timur Sumatera Utara, Indonesia, yang dibentuk tahun 2003 setelah pemekaran dari bekas Kabupaten Deli Serdang. Pusat pemerintahannya berkedudukan di Kota Sei Rampah, mencakup wilayah yang kaya budaya dan secara historis merupakan bagian dari Kesultanan Serdang.

Beringin Jaya

Beringin Jaya adalah klub sepak bola asal Indonesia. Meski detail sejarah spesifiknya tidak terdokumentasi luas, klub lokal seperti ini biasanya berorientasi pada komunitas dan bermain di divisi bawah sepak bola Indonesia, berkontribusi pada kegemaran nasional terhadap olahraga ini.

Mutia Ra

Mutia Ra adalah klub sepak bola dari Indonesia, namun informasi sejarah yang terdokumentasi luas tentangnya terbatas. Tampaknya ini adalah tim lokal atau regional, bukan objek budaya atau sejarah besar. Oleh karena itu, tidak ada sejarah signifikan yang dikenal luas untuk dirangkum secara singkat.

PS Dambaan

Tidak dapat memberikan ringkasan informasi tentang ‘PS Dambaan’, karena tidak menemukan informasi terverifikasi tentang objek budaya atau sejarah dengan nama tersebut. Kemungkinan namanya salah eja, merujuk pada tempat yang sangat lokal atau kurang dikenal, atau bukan merupakan objek warisan budaya yang diakui. Untuk deskripsi yang akurat, harap periksa ejaannya atau berikan konteks lebih lanjut.

Tim Bintang Tanjung Beringin

Saya tidak mengenal ‘Tim Bintang Tanjung Beringin’ sebagai tempat atau objek budaya yang diakui. Tampaknya ini merujuk pada tim olahraga lokal atau kelompok masyarakat tertentu, bukan lokasi geografis atau landmark sejarah. Tanpa informasi terverifikasi tentang sejarah atau signifikansi budayanya, saya tidak dapat memberikan deskripsi yang akurat.