Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memberikan bonus kepada 22 perwakilan Kota Medan yang menjadi juara dalam Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-19 tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2025. Dalam ajang tersebut, Kota Medan berhasil meraih gelar Juara Umum.
Penyerahan bonus secara simbolis dilakukan Rico Waas kepada para pemenang STQH Sumut XIX di Aula Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman, Senin.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota Medan Rico Waas juga menerima Piala Bergilir Juara Umum STQH ke-19 Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Medan.
Rico menyatakan, atas nama Pemerintah Kota Medan, ia mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada perwakilan kota yang menjadi pemenang STQH Sumut XIX. Terlebih, Medan menjadi juara umum dalam kegiatan tersebut.
“Saya apresiasi dan ucapkan selamat kepada para pemenang STQH Sumut XIX. Ini tentu prestasi yang sangat besar dan luar biasa yang menjadi kebanggaan Kota Medan,” kata Rico Waas di hadapan para hadirin.
Menurut Rico Waas, STQH merupakan ajang bergengsi karena menjadi kompetesi bakat terpenting di antara ajang sejenis. Hal ini karena STQH adalah ajang perlombaan bagi penghafal Alquran.
“Tidak mudah mencari anak-anak yang punya bakat menghafal Alquran, apalagi di era teknologi yang berkembang, ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami,” ujar Rico Waas.
Rico Waas menambahkan, hal itu menjadi tantangan bagi semua pihak, baik Pemerintah Kota Medan maupun LPTQ, untuk mencari generasi muda yang memiliki bakat dan kemampuan menghafal Alquran.
“Saya berharap, para pemenang STQH Sumut XIX dapat menjadi inspirasi bagi para pelajar Alquran di kalangan generasi muda Medan. Artinya, prestasi yang diraih hari ini harus memotivasi pemuda lainnya untuk meraih kemenangan,” harap Rico Waas.
Ke depan, Rico Waas meminta semua pihak lebih memperhatikan para pemenang STQH, khususnya masa depan mereka. Selain beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, mereka juga berhak mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak.
“Mereka berhak dan perlu perhatian kita untuk mendapatkan beasiswa dan penempatan kerja. Mari kita lindungi dan jaga masa depan mereka,” seru Rico Waas dengan harapan ke depan Medan memiliki pemimpin yang seorang hafiz (penghafal Alquran).
Selain itu, Rico Waas memberikan motivasi dan dukungan kepada para pemenang STQH Sumut XIX untuk mengikuti STQH tingkat nasional. Perwakilan Medan yang akan mewakili Provinsi Sumatera Utara diharapkan dapat meraih kemenangan pada ajang yang akan digelar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya diberitakan, 22 peserta dari kontingen Kota Medan berhasil menjadi juara pada STQH ke-19 Provinsi Sumatera Utara. Mereka mendapatkan bonus berupa juara 1 (Rp5 juta) per orang, juara 2 (Rp4 juta) per orang, dan juara 3 (Rp3 juta) per orang.
“Dari hasil STQH Sumut XIX, 22 orang meraih 5 juara 1, 7 juara 2, dan 2 juara 3. Selanjutnya mereka dikarantina untuk mengikuti STQH tingkat nasional yang akan digelar di Kota Kendari,” jelas panitia.
Aula Rumah Dinas Wali Kota
Aula Rumah Dinas Wali Kota adalah bagian dari kediaman resmi wali kota yang difungsikan untuk acara-acara publik, biasanya digunakan untuk resepsi dan upacara resmi. Meski sejarah spesifiknya bervariasi tergantung kota, bangunan seperti ini sering kali merupakan gedung bersejarah yang dibangun atau ditetapkan puluhan tahun lalu untuk berfungsi sebagai rumah sekaligus pusat simbolis pemerintahan daerah.
Jalan Sudirman
Jalan Sudirman adalah jalan arteri utama di Jakarta, Indonesia, dinamai dari Jenderal Sudirman, pahlawan nasional yang sangat dihormati yang memimpin pasukan Indonesia selama perang kemerdekaan. Jalan ini berfungsi sebagai pusat bisnis dan keuangan, dipenuhi pencakar langit, hotel, dan pusat perbelanjaan, yang melambangkan perkembangan ekonomi modern kota.
Kota Medan
Medan adalah ibu kota dan kota terbesar di Sumatera Utara, Indonesia, yang berkembang secara historis dari kota perkebunan kecil menjadi pusat ekonomi utama. Pertumbuhan pesatnya dimulai pada akhir abad ke-19, didorong oleh industri kolonial Belanda—tembakau dan karet. Warisan multikultural kota ini tercermin dalam landmark seperti Istana Maimun dan Masjid Raya Medan, yang menunjukkan perpaduan pengaruh Melayu, Tionghoa, dan Eropa.
Provinsi Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di pulau Sumatra, Indonesia, terkenal dengan bentang alamnya yang menakjubkan yang berpusat di sekitar Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia. Wilayah ini memiliki signifikansi sejarah sebagai tanah air suku Batak, yang budaya khas dan tradisi kuno, termasuk arsitektur unik dan adat istiadat, telah bertahan selama berabad-abad. Wilayah ini juga dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan awal yang terhindukan, dan kemudian menjadi bagian penting dari ekonomi perkebunan imperium kolonial Belanda.
Kota Kendari
Kendari adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia, yang berkembang dari desa nelayan kecil menjadi pelabuhan dagang dan administratif yang signifikan. Pertumbuhan modernnya sebagian besar didorong oleh lokasi strategisnya di Teluk Kendari, dengan sejarah perdagangan dan pengaruh kolonial Belanda. Saat ini, kota ini berfungsi sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan yang ramai di wilayah tersebut.
Provinsi Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dikenal dengan lanskap pegunungannya, pesisir yang masih asri, dan cadangan nikel yang melimpah. Secara historis, wilayah ini memiliki beberapa kerajaan berpengaruh, seperti Kesultanan Buton, yang meninggalkan warisan berupa benteng dan adat tradisional. Saat ini, provinsi ini menawarkan perpaduan budaya yang unik dan merupakan destinasi yang berkembang berkat keindahan alam dan situs sejarahnya.
Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (STQH)
Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) adalah acara tahunan nasional di Indonesia yang berfokus pada seni membaca teks Alquran dan Hadis. Acara ini didirikan untuk melestarikan dan memajukan keterampilan tradisional tilawah (pembacaan yang merdu) serta mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam di kalangan generasi muda. Kompetisi ini telah menjadi ajang bergengsi yang membantu membina generasi baru pembaca yang terampil dan saleh.
Piala Bergilir Juara Umum
Ini bukanlah tempat fisik atau objek budaya, melainkan jenis penghargaan. Piala bergilir adalah sebuah trofi, sering kali dalam acara olahraga atau perlombaan, yang diserahkan kepada juara baru setiap tahun, bukan menjadi milik pemenang selamanya. Sejarahnya terkait dengan tradisi menghormati garis keturunan juara yang berkelanjutan, di mana nama-nama pemenang biasanya diukir di atasnya seiring waktu.