“Kring, kring, kring…”
Suara peringatan yang familiar bergema di sekitar Stasiun Hirama dan Stasiun Kashimada di Kota Kawasaki.
Di jam sibuk pagi hari, saat kamu merasa akan sampai di kantor atau sekolah tepat waktu, palang perlintasan perlahan turun di depan mata.
Sambil menyaksikan kereta Jalur Nambu lewat satu demi satu, kamu mungkin pernah mengeluh, “Lagi, lagi…” – jika kamu tinggal di sepanjang jalur ini, ini mungkin terjadi lebih dari sekali atau dua kali.
Perlintasan yang dijuluki “perlintasan kereta yang tak pernah terbuka” ini bisa tetap tertutup hingga 51 menit setiap jam selama jam sibuk.
Perlintasan ini tidak hanya mencuri waktu berharga kita, tetapi juga menghentikan arus lalu lintas kota dan menghalangi kendaraan darurat, menimbulkan tantangan keamanan yang signifikan.
Namun, akhirnya ada titik terang untuk masalah yang sudah berlangsung lama ini!
Sebuah proyek besar untuk meninggikan seluruh JR Jalur Nambu yang melintasi Kota Kawasaki ke atas langit.
“Proyek Pemisahan Sebidang Berkelanjutan” akhirnya secara resmi dimulai.
Ini bukan sekadar pembangunan rel biasa.
Ini adalah awal dari sebuah kisah besar yang akan mengubah kehidupan sehari-hari kita dan masa depan kota menjadi lebih aman dan nyaman.
Rel Menuju Langit! Wajah Kota Masa Depan Tanpa Perlintasan Kereta
Tujuan proyek ini sangat sederhana.
Untuk menghilangkan seluruh 9 perlintasan kereta di sepanjang bagian sekitar 4,5km dari Stasiun Yako hingga Stasiun Musashi-Kosugi.

Karena kereta berjalan di permukaan tanah, perlintasan kereta menjadi diperlukan.
Jadi, mengapa tidak meninggikan relnya?
Dengan perubahan pola pikir ini, kota kita akan berubah secara dramatis.
◆ Tidak ada lagi menunggu di perlintasan kereta!
Tidak ada lagi frustasi pagi hari atau kekhawatiran terlambat janji temu.
Mobil dan bus akan mengalir lancar, dan rute anak-anak ke sekolah akan menjadi jauh lebih aman.
◆ Stasiun akan menjadi baru dan lebih ramah pengguna!
Stasiun Hirama, Stasiun Kashimada, dan Stasiun Mukogaoka akan terlahir kembali sebagai stasiun layang modern dan terbuka.
Sisi utara dan selatan stasiun, yang sebelumnya terpisah oleh rel, akan menjadi dapat diakses dengan bebas, mengembalikan rasa kesatuan ke seluruh kota.

◆ Ruang baru akan tercipta di bawah rel!
Area yang luas akan muncul di bawah rel layang.
Ini bisa menjadi kafe dan toko yang stylish, taman tempat anak-anak bisa bermain, atau area parkir sepeda yang nyaman.
Ruang di mana rel pernah berada menyimpan potensi untuk menjadi pusat aktivitas baru.
Kecerdasan di Balik Keajaiban! Ide Baru yang Menghemat “21,4 Miliar Yen” dan “5 Tahun”
Untuk proyek sebesar ini, biaya dan waktu yang sangat besar sudah diantisipasi.
Berdasarkan rencana awal, total biaya proyek diperkirakan sekitar 160,1 miliar yen, dengan penyelesaian diperkirakan memakan waktu sekitar 21 tahun.
“Saya akan senang ketika selesai, tapi itu masih jauh di masa depan…”
Ketika orang-orang berpikir demikian, Kota Kawasaki mengumumkan sebuah ide yang mengejutkan.
Ini adalah peralihan ke “Metode Konstruksi Layang Paralel,” yang sepenuhnya mengubah pendekatan konstruksi.
Ini agak teknis, tapi ini seperti mengubah cara kamu memecahkan teka-teki.
・Metode Tradisional (Konstruksi Layang Rel Sementara):
Pertama, buat “rel sementara” di sebelah rel saat ini dan jalankan kereta di atasnya, lalu bangun struktur layang di ruang yang telah dikosongkan.
Setelah selesai, pindahkan kereta ke rel layang baru, dan akhirnya hapus rel sementara – sebuah metode yang memerlukan banyak tenaga.
・Metode Baru (Konstruksi Layang Paralel):
Pertama, bangun “struktur layang sebenarnya untuk jalur arah bawah (menuju Tachikawa)” tepat di sebelah rel saat ini.
Setelah kereta arah bawah mulai berjalan di sana, gunakan ruang dari rel lama di permukaan tanah untuk membangun struktur layang