Nasib kelanjutan program subsidi motor listrik hingga kini masih belum jelas. Program ini sebelumnya diharapkan bisa berlanjut pada Agustus tahun ini.
Sebagai catatan, program ini pertama kali diluncurkan pada 2023 dengan nilai subsidi Rp 7 juta. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hanya diam dan mengulang pertanyaan saat ditanya tentang subsidi motor listrik tahun ini.
“Subsidi motor listrik,” ujar Airlangga singkat saat ditanya nasib program tersebut saat dijumpai di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Untuk tahun depan, Airlangga menyatakan program subsidi motor listrik tidak diusulkan untuk dimasukkan dalam program pemerintah.
“Tidak diusulkan untuk tahun depan,” katanya.
Subsidi Motor Listrik Dirancang Kemenperin
Sebelumnya, Menteri Perindustrian menjelaskan bahwa Kemenperin telah merancang mekanisme dan aturan teknis untuk menjalankan program subsidi motor listrik. Namun, dia menegaskan keputusan akhir terkait subsidi kini berada di tangan Kemenko Perekonomian yang berkantor di Lapangan Banteng.
“Kami sudah kirim surat, skemanya sudah siap, sekarang bolanya ada di Lapangan Banteng,” katanya di Jakarta.
Dia menyoroti soal penyerapan dalam program, mengingat sisa waktu tahun ini hanya tinggal beberapa bulan. Dia kembali meminta agar hal ini ditanyakan ke kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Ini sudah bulan (Oktober), gimana penyerapan dan semuanya? Silakan tanya Lapangan Banteng,” ujarnya.
Sebelumnya, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin juga tidak banyak berkomentar saat dimintai pernyataan mengenai hal tersebut.
“Masih dalam pembahasan. Sedang diusulkan,” katanya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.
Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan
Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan adalah tempat utama untuk pameran, konferensi, dan acara budaya di Indonesia. Resmi dibuka pada 1974 dan terkenal sebagai tempat utama KTT ASEAN 1976. Terletak di kompleks olahraga Senayan, tempat ini menjadi landmark untuk penyelenggaraan pertemuan nasional dan internasional penting.
Lapangan Banteng
Lapangan Banteng adalah alun-alun bersejarah yang luas di Jakarta Pusat, Indonesia. Awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-19 dan dikenal sebagai Waterlooplein. Alun-alun ini penting secara historis sebagai lokasi perkumpulan politik dan kini menampilkan Monumen Pembebasan Irian Barat yang ikonik.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah lembaga pemerintah Indonesia yang bertugas merumuskan, mengoordinasikan, dan menyinkronkan kebijakan ekonomi nasional. Dibentuk untuk menyederhanakan perencanaan ekonomi dan memastikan keselarasan antar berbagai kementerian dan lembaga pemerintah. Perannya sentral dalam pengelolaan strategi dan reformasi ekonomi Indonesia.
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perindustrian adalah departemen pemerintah yang mengawasi dan mengatur sektor industri dan manufaktur suatu negara. Perannya terkait dengan kebutuhan koordinasi tingkat negara, pembuatan kebijakan, dan perencanaan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing industri nasional.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah lembaga pemerintah Indonesia yang bertugas mengintegrasikan kebijakan dan program terkait pekerjaan umum, transportasi, dan pembangunan daerah. Dibentuk untuk menyederhanakan perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur nasional serta memastikan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Perannya sentral dalam upaya pemerintah meningkatkan konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan di seluruh kepulauan Indonesia.
Jakarta Pusat
Jakarta Pusat adalah jantung administratif dan keuangan ibu kota Indonesia, menjadi lokasi institusi pemerintah kunci seperti Monumen Nasional (Monas) dan Istana Kepresidenan. Perkembangan modern kawasan ini banyak dibentuk setelah Indonesia merdeka pada 1945, meski sejarahnya berasal dari era kolonial Belanda saat masih bernama Batavia. Kini, Jakarta Pusat menjadi pusat keramaian dengan pencakar langit, pusat komersial, dan landmark bersejarah yang mencerminkan pemerintahan dan kekuatan ekonomi bangsa.