Dalam upaya memperkuat koordinasi antar aktivis sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok menggelar acara Ngopi Bareng Pak Supian Suri (NGOBRASS) bersama ratusan pilar sosial di Cibubur Camping Ground (Buperta).

Acara ini bukan sekadar kumpul-kumpul untuk silaturahmi, tetapi juga ruang dialog terbuka untuk memperkuat sinergi dalam menangani berbagai masalah sosial yang dihadapi warga Depok.

Disebutkan bahwa kegiatan NGOBRASS menjadi momen penting untuk menyatukan langkah antara seluruh sumber daya manusia (SDM) pilar sosial dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

“Pilar-pilar sosial ini setiap hari bekerja langsung di lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan tugasnya saling bersinggungan. Karena itu, kami ingin mempererat hubungan dan komunikasi agar kerja mereka semakin solid,” jelasnya.

Dijelaskan bahwa pilar sosial yang hadir meliputi fasilitator desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), penyuluh, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Organisasi Kepemudaan (Katar), dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3).

Menurut penjelasan, keberadaan pilar-pilar sosial ini merupakan ujung tombak pemerintah dalam memastikan program sosial tepat sasaran dan menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.

“Masalah sosial tidak bisa diselesaikan secara individu. Diperlukan sinergi terpadu antara pemerintah dan pekerja sosial agar penanganannya lebih cepat dan komprehensif,” paparnya.

Diharapkan kegiatan seperti NGOBRASS dapat menjadi forum yang berkelanjutan untuk memperkuat jaringan kerja, berbagi pengalaman, dan menyelaraskan perspektif dalam melayani masyarakat.

“Semoga kegiatan ini membawa semangat baru untuk memperkuat kolaborasi, menjaga solidaritas, dan meningkatkan profesionalisme pilar sosial dalam membantu masyarakat Depok,” tutupnya.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok adalah badan pemerintah daerah di Depok, Indonesia, yang bertanggung jawab mengelola program kesejahteraan sosial bagi warganya. Sejarahnya terkait dengan pembentukan kota itu sendiri pada tahun 1999, karena dibentuk untuk memenuhi kebutuhan sosial wilayah administratif otonom baru tersebut. Tugas lembaga ini berfokus pada pemberian bantuan kepada kelompok rentan, termasuk masyarakat miskin, lansia, dan penyandang disabilitas.

Ngopi Bareng Pak Supian Suri (NGOBRASS)

“Ngopi Bareng Pak Supian Suri (NGOBRASS)” adalah acara kopi darat komunitas yang populer di Indonesia, bukan situs bersejarah. Acara ini didirikan oleh Pak Supian Suri sebagai forum informal bagi masyarakat untuk mendiskusikan berbagai topik, berbagi pengetahuan, dan membangun hubungan sosial sambil minum kopi. Inisiatif ini mencerminkan budaya “ngopi” (minum kopi) Indonesia modern yang menekankan komunitas dan percakapan.

Cibubur Camping Ground (Buperta)

Cibubur Camping Ground, juga dikenal sebagai Buperta Cibubur, adalah area rekreasi dan perkemahan populer yang terletak di Jakarta Timur, Indonesia. Tempat ini secara historis didirikan sebagai lokasi pelatihan dan perkemahan untuk Gerakan Pramuka Indonesia. Saat ini, berfungsi sebagai ruang hijau publik untuk rekreasi keluarga, piknik, dan aktivitas luar ruangan.

sumber daya manusia (SDM) pilar sosial

“Sumber daya manusia (SDM) pilar sosial” bukanlah tempat fisik atau situs budaya, melainkan konsep manajemen bisnis. Ini merujuk pada aspek tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada perlakuan yang adil dan etis terhadap karyawan sebuah perusahaan. Ini mencakup praktik seperti memastikan upah yang adil, menyediakan kondisi kerja yang aman, serta mendukung pengembangan profesional dan keberagaman.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok adalah otoritas administratif lokal untuk Depok, sebuah kota di Jawa Barat, Indonesia. Kota ini sendiri secara resmi didirikan pada 27 April 1999, setelah memisahkan diri dari Kabupaten Bogor. Pemerintah kota bertanggung jawab mengelola layanan publik dan pembangunan dalam wilayah yurisdiksinya.

pendamping Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah inisiatif bantuan tunai bersyarat yang diluncurkan pemerintah Indonesia untuk mengurangi kemiskinan. Pendamping PKH adalah fasilitator lapangan yang bekerja langsung dengan keluarga penerima manfaat, memberikan bimbingan, memantau kepatuhan terhadap persyaratan kesehatan dan pendidikan, serta bertindak sebagai penghubung komunikasi vital antara program dan masyarakat.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)

“Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)” bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan program layanan sosial berbasis komunitas di Indonesia. Dibentuk untuk memperluas jangkauan layanan sosial pemerintah hingga tingkat desa, pekerja TKSK adalah relawan yang mengidentifikasi, membantu, dan memberdayakan kelompok rentan dalam komunitas mereka, seperti masyarakat miskin, lansia, dan penyandang disabilitas. Peran mereka sangat penting untuk melaksanakan program kesejahteraan sosial langsung di tingkat akar rumput.

Taruna Siaga Bencana (Tagana)

“Taruna Siaga Bencana (Tagana)” adalah organisasi relawan pemuda di Indonesia, yang dibentuk oleh Kementerian Sosial. Anggotanya dilatih dalam penanggulangan bencana, termasuk pertolongan pertama, evakuasi, dan logistik, untuk memberikan bantuan dan dukungan segera kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.