MANILA – Sekretaris Perhubungan Sementara Giovanni Lopez menginspeksi Pusat Manajemen Lalu Lintas Udara (ATMC) Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) untuk memastikan perjalanan udara yang lancar bagi penumpang selama masa Undas (Hari Raya Semua Orang Kudus dan Hari Arwah).
Persiapan ini sejalan dengan perintah Presiden untuk memastikan operasi penerbangan tetap efisien dan memberikan perjalanan yang lancar bagi masyarakat.
Selama inspeksi, Lopez mengatakan tujuan mereka adalah mencegah terulangnya gangguan teknis pada Tahun Baru 2023 yang memengaruhi beberapa penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Ninoy Aquino.
Dia memerintahkan CAAP untuk melakukan semua perbaikan dan peningkatan yang diperlukan pada ATMC.
“Kami memeriksa redundansi sistem, antara lain. Mari pastikan kejadian masa lalu tidak terulang, agar penumpang kita tidak terganggu mulai dari Undas hingga hari Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Saat ini, CAAP telah memulai redundansi dan peningkatan sistem pada sistem Komunikasi, Navigasi, Pengawasan/Manajemen Lalu Lintas Udara (CNS/ATM) yang ada.
Selain itu, CAAP telah membeli unit catu daya tanpa gangguan (UPS) baru untuk CNS/ATM-nya guna mencegah pemadaman tak terduga.
Pada 1 Januari 2023, ATMC CAAP, yang mengendalikan dan mengawasi semua penerbangan masuk, keluar, dan transit di wilayah udara Filipina, mati karena pemadaman listrik, mengakibatkan hilangnya layanan komunikasi, radio, radar, dan internet.
Insiden itu mengacaukan sejumlah penerbangan, memengaruhi ribuan penumpang di NAIA dan bandara lainnya di seluruh negeri.
Pusat Manajemen Lalu Lintas Udara (ATMC)
Pusat Manajemen Lalu Lintas Udara (ATMC) adalah fasilitas modern yang bertanggung jawab atas pengelolaan strategis dan aliran lalu lintas udara yang aman dan efisien dalam wilayah udara tertentu. ATMC berevolusi dari sistem menara kontrol dan radar sebelumnya menjadi pusat terpusat yang menggunakan teknologi komputer dan satelit canggih untuk mengoordinasikan pesawat dari keberangkatan hingga kedatangan. Sejarahnya adalah bagian dari perkembangan pengendalian lalu lintas udara yang semakin terorganisir dan canggih secara teknologi setelah kebangkitan penerbangan komersial di abad ke-20.
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP)
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) adalah badan pengatur nasional untuk penerbangan sipil di Filipina, didirikan pada 2008 untuk menggantikan Kantor Transportasi Udara (ATO). CAAP dibentuk untuk mengatasi masalah keselamatan dan meningkatkan standar penerbangan negara itu setelah Filipina diturunkan peringkatnya oleh audit keselamatan internasional. CAAP bertanggung jawab mengawasi semua aspek penerbangan sipil, termasuk regulasi keselamatan, operasi bandara, dan layanan navigasi udara.
Bandara Internasional Ninoy Aquino
Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) adalah gerbang internasional utama yang melayani Manila dan Filipina. Bandara ini awalnya bernama Bandara Internasional Manila tetapi diganti namanya pada 1987 untuk menghormati Benigno “Ninoy” Aquino Jr., seorang senator yang pembunuhannya di bandara pada 1983 adalah peristiwa penting yang mengarah pada Revolusi Kekuatan Rakyat. Saat ini, NAIA adalah salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara.
Undas (Hari Raya Semua Orang Kudus dan Hari Arwah)
Undas adalah peringatan tradisional Filipina untuk Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November) dan Hari Arwah (2 November), yang menggabungkan tradisi Katolik dengan praktik penghormatan leluhur pribumi. Keluarga bepergian ke pemakaman untuk membersihkan dan menghias makam orang yang mereka kasihi, menawarkan doa, bunga, dan lilin sebagai tanda peringatan. Peringatan selama beberapa hari ini mencerminkan perpaduan budaya unik Filipina antara pengaruh agama kolonial Spanyol dengan nilai-nilai keluarga dan penghormatan terhadap leluhur yang sudah ada sebelumnya.
Komunikasi, Navigasi, Pengawasan/Manajemen Lalu Lintas Udara (CNS/ATM)
CNS/ATM adalah sistem global modern untuk mengelola lalu lintas udara yang menggantikan sistem radar berbasis darat yang lebih lama. Sistem ini mengintegrasikan Komunikasi, Navigasi, dan Pengawasan berbasis satelit dengan teknik Manajemen Lalu Lintas Udara yang canggih untuk menciptakan jalur penerbangan yang lebih efisien dan aman. Sistem ini dikembangkan untuk mengakomodasi volume lalu lintas udara yang terus bertumbuh dan telah diterapkan di seluruh dunia sejak akhir abad ke-20.