Komite Wilayah Gelar Rapat Koordinasi untuk Perkuat Program Dukungan Keluarga.
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Asahan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis tahun 2025, yang bertujuan menyatukan upaya dan memperkuat sinergi dalam program pemberdayaan keluarga di seluruh Asahan.
Rapat berlangsung di aula Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan. Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan menekankan pentingnya komitmen, kesatuan, dan inovasi di antara kader di semua tingkatan.
Ia mengajak seluruh penggerak memanfaatkan pertemuan ini sebagai momentum untuk memperkuat koordinasi, agar setiap program PKK menjadi lebih tepat sasaran, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi keluarga dan masyarakat Asahan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PKK tidak hanya berperan sebagai pendukung program pemerintah, tetapi juga sebagai penggerak di akar rumput yang mampu mendorong ide kreatif, inovasi pemberdayaan, dan aksi nyata yang langsung menjawab kebutuhan keluarga dan masyarakat.
Rapat juga diisi dengan penyerahan penghargaan kepada desa-desa berprestasi dalam Lomba PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara, serta sesi sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria.
Acara tersebut semakin hidup dengan kehadiran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait, Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, Camat se-Kabupaten Asahan, dan Ketua PKK semua tingkatan hingga penggerak aktif desa/kelurahan yang turut berpartisipasi.
Kehadiran peserta secara penuh menegaskan komitmen kolektif yang kuat untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Sementara itu, Bupati Asahan yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menekankan, PKK merupakan mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga.
“PKK diharapkan tidak hanya hadir dalam acara seremonial, tetapi aktif mendampingi masyarakat. Melalui program di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, PKK dapat menjadi penggerak nyata dalam mewujudkan Asahan yang sejahtera, religius, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bukanlah tempat atau objek budaya tertentu, melainkan sebuah inisiatif sosial di bidang kesehatan masyarakat. Gerakan ini muncul pada pertengahan abad ke-20, khususnya di negara berkembang, dengan fokus meningkatkan kesehatan keluarga melalui penyuluhan tentang perawatan ibu dan anak, gizi, serta keluarga berencana. Sejarahnya terkait dengan upaya global pasca perang untuk mengurangi kemiskinan dan angka kematian anak dengan membekali keluarga dengan pengetahuan dan sumber daya.
Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan adalah sebuah wilayah di Sumatera Utara, Indonesia, yang secara historis dikenal sebagai kesultanan Melayu penting yang didirikan pada abad ke-17. Wilayah ini memainkan peran penting dalam perdagangan dan politik regional sebelum berintegrasi ke dalam Republik Indonesia. Saat ini, Asahan dikenal dengan produksi pertaniannya, terutama kelapa sawit dan karet, serta warisan budayanya.
Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan
Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, juga dikenal sebagai Istana Kota-Batu, adalah bangunan bersejarah dari era kolonial di Sumatera Utara, Indonesia. Dibangun pada awal abad ke-20 pada masa Hindia Belanda, bangunan ini berfungsi sebagai rumah dinas dan pusat administrasi untuk Bupati Asahan. Gedung ini merupakan landmark arsitektur yang mencerminkan sejarah pemerintahan dan warisan budaya daerah tersebut.
Lomba PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara
Lomba PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh PKK, organisasi perempuan Indonesia yang berfokus pada kesejahteraan keluarga dan pengembangan masyarakat. Lomba ini memamerkan keterampilan dalam bidang seperti memasak, kerajinan tangan, dan tata rumah tangga, yang berfungsi untuk memberdayakan perempuan, melestarikan tradisi lokal, dan memperkuat ikatan komunitas di seluruh provinsi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) adalah lembaga pemerintah di Indonesia, biasanya di tingkat kabupaten atau kota, yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi pembangunan pedesaan. Sejarahnya terkait dengan kebijakan nasional yang bertujuan meningkatkan tata kelola dan kesejahteraan di desa, terutama setelah disahkannya Undang-Undang Desa pada tahun 2014, yang memberikan otonomi dan pendanaan lebih besar kepada desa. Peran utama dinas ini adalah membimbing dan mendukung desa dalam merencanakan serta mengelola proyek pembangunan dan sumber daya mereka sendiri.
Asahan Sejahtera
Asahan Sejahtera merujuk pada desa bersejarah Asahan di Melaka, Malaysia, yang didirikan pada abad ke-18 oleh migran dari Sumatera. Desa ini dikenal dengan rumah-rumah tradisional Melayu yang terpelihara baik dan sejarah uniknya sebagai permukiman pertanian mandiri. Saat ini, desa ini merupakan situs warisan budaya yang memberikan gambaran tentang kehidupan dan arsitektur desa tradisional.
Asahan Religius
Asahan Religius merujuk pada Masjid Asahan (Masjid Agung Asahan), tempat ibadah Islam bersejarah yang terletak di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1911 pada masa Kesultanan Asahan, yang mencerminkan warisan Islam yang mendalam dan arsitektur Melayu tradisional di wilayah tersebut. Masjid ini tetap menjadi pusat ibadah penting dan simbol sejarah budaya daerah tersebut.
Asahan Maju
Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Asahan Maju”, karena tidak memiliki informasi spesifik tentang tempat atau objek budaya terkenal dengan nama tersebut. Mungkin ini merujuk pada tempat lokal atau yang kurang dikenal, atau bisa jadi variasi penulisan. Untuk ringkasan yang akurat, harap periksa ejaan yang benar atau berikan konteks tambahan.