Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (kanan) pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Serpong Utara.

KOTA TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menyiapkan serangkaian langkah cepat dan terukur untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Serpong Utara.

Menurut pejabat tersebut, masa libur akhir tahun selalu diikuti lonjakan permintaan pasokan pangan. Tanpa stok yang disiapkan dan distribusi yang lancar, situasi ini bisa memicu kenaikan harga yang langsung berdampak pada daya beli masyarakat.

“Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sendiri terus berupaya memberikan beberapa bentuk bantuan terkait jaminan sosial bagi masyarakat, dan juga bekerja sama dengan lembaga lain untuk meningkatkan daya beli publik,” ujar pejabat tersebut.

Oleh karena itu, pejabat tersebut meminta semua pihak fokus menjalankan kebijakan pengendalian inflasi berdasarkan empat strategi. Pertama, memastikan keterjangkauan harga melalui pemantauan pasar intensif serta kesiapan operasi pasar dan bazar pangan murah yang tepat sasaran.

Kedua, menjamin ketersediaan pasokan pangan strategis hingga akhir Januari 2026 mencukupi, termasuk memperkuat efektivitas program RW Mantap sebagai bagian dari ketahanan pangan masyarakat, dan membangun koordinasi antardaerah agar pasokan tidak terganggu.

Jamin Kelancaran Distribusi Logistik

Ketiga, mengamankan kelancaran distribusi logistik, terutama selama libur akhir tahun saat kemacetan lalu lintas kerap terjadi. Pejabat itu mengingatkan bahwa Tangerang Selatan sangat bergantung pada pasokan dari daerah lain seperti Pandeglang, Serang, hingga Jakarta, sehingga rute distribusi harus tetap terjaga.

“Lalu keempat adalah komunikasi yang efektif. Kita perlu memberikan informasi akurat dan fokus menyosialisasikan ketersediaan stok dan harga, untuk meredam ekspektasi inflasi yang dipicu isu atau rumor di media sosial,” jelas pejabat tersebut.

Ditegaskan, upaya pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk aparat penegak hukum, pelaku usaha, dan lembaga statistik.

Pejabat itu menyampaikan harapan agar berbagai langkah ini mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat. Baik secara ekonomi maupun dari sisi keselamatan, agar perayaan akhir tahun di Tangerang Selatan dapat berlangsung dengan nyaman dan penuh sukacita.

“Mari kita buktikan bahwa pemerintah kota mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat, baik dari sisi keamanan maupun stabilitas harga, agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan khidmat, gembira, dan sejahtera,” tutup pejabat tersebut.

Bupati Tangerang (kedua dari kiri) menyerahkan bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatra kepada Ketua Palang Merah Indonesia (kedua dari kanan). Bantuan diserahkan di Markas Besar PMI di Jakarta.

JAKARTA – Bupati Tangerang, bersama jajaran Palang Merah Indonesia Kabupaten Tangerang, menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1,5 miliar untuk membantu para korban. Bantuan ini berasal dari keluarga besar PNS Kabupaten Tangerang, Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia. Penyerahan dilakukan di Markas Besar PMI di Jakarta dan diterima langsung oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia.

Pada kesempatan ini, Bupati menjelaskan bahwa penggalangan bantuan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian warga Kabupaten Tangerang terhadap saudara-saudaranya di Aceh, Medan, Padang, dan daerah lain yang terdampak bencana.

“Sesuai arahan dari Ketua PMI, kami bersama PMI, PNS, PKK, dan APDESI mengumpulkan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra. Hari ini kami bawa amanah keluarga besar Kabupaten Tangerang, bantuan tahap pertama senilai Rp1,5 miliar,” kata Bupati.

Menurut pejabat tersebut, bantuan yang diberikan akan berlanjut. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah berkoordinasi dengan PMI mengenai kemungkinan penyaluran bantuan tahap berikutnya sesuai kebutuhan di lapangan. Selain bantuan dana, Pemkab Tangerang juga telah mengirim sejumlah relawan PMI untuk membantu penanganan darurat bencana di beberapa lokasi terdampak.

“Ini adalah wujud kebersamaan dan kepedulian kemanusiaan. Kami harap kondisi di Aceh, Padang, dan Medan cepat pulih dan masyarakat dapat bangkit kembali. Kami akan terus berupaya memberikan bantuan, baik berupa