Apakah Ada Perbedaan antara Vitamin C Rp 5.000 dan Vitamin C Mahal?

Siapa pun yang pernah membeli vitamin C akan melihat harganya bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga lebih dari Rp 250.000. Lalu, apa yang membedakan vitamin C di tingkat harga yang berbeda?

01

Apa Manfaat Vitamin C?

Vitamin C, atau asam askorbat, adalah nutrisi esensial bagi tubuh manusia. Kekurangan dalam jangka panjang dapat menyebabkan skorbut, dengan gejala seperti gusi berdarah, gigi tanggal, masalah kulit, dan dalam kasus parah bisa mengancam jiwa.

Menurut data survei, asupan vitamin C harian rata-rata penduduk Tiongkok usia 65 tahun ke atas adalah 71,8 miligram, sementara usia 18 hingga 35 tahun mengonsumsi rata-rata 56,41 miligram per hari. Asupan harian yang direkomendasikan untuk kesehatan optimal adalah 100 miligram.

Ini menunjukkan banyak orang tidak mendapatkan cukup vitamin C, terutama karena kurangnya konsumsi buah dan sayur. Oleh karena itu, menambahkan suplemen vitamin C dalam jumlah yang tepat setiap hari bermanfaat.

02

Apa Bedanya Vitamin C Rp 5.000 dan Vitamin C Mahal?

Ada banyak produk vitamin C di pasaran, ada yang harganya hanya beberapa puluh ribu per botol, sementara yang harganya Rp 500.000 atau lebih sering mengklaim sebagai vitamin C alami. Jadi, apa perbedaan vitamin C alami dan sintetis?

Dari sudut pandang suplementasi, tidak ada perbedaan antara vitamin C alami dan sintetis.

Pertama, struktur kimianya identik; satu-satunya perbedaan ada pada sumbernya. Vitamin C alami diekstrak dari makanan, sementara vitamin C sintetis diproduksi secara buatan dengan komposisi yang sama.

· Vitamin C Sintetis—terutama mengandung vitamin C dan pati.

· Vitamin C Alami—terutama mengandung vitamin C bersama berbagai aditif dan gula.

Kedua, efeknya sama. Vitamin C adalah zat kimia, baik yang disintesis secara kimiawi maupun diekstrak dari sumber alami, selama strukturnya sama, efeknya pun identik.

Terakhir, dari segi harga, vitamin C sintetis dikategorikan sebagai obat, berlabel “OTC”, dan harganya diatur. Vitamin C alami dianggap sebagai suplemen kesehatan, diberi label demikian, dan harganya ditetapkan produsen, asalkan memenuhi standar keamanan pangan.

03

Bagaimana Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin C?

■ Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur Segar

Buah dan sayur adalah sumber vitamin C terkaya. Menurut pedoman gizi, mengonsumsi 500 gram sayur dan 250 gram buah setiap hari dapat memberikan vitamin C yang cukup. Sayuran seperti paprika, brokoli, toge, dan kembang kol, serta buah seperti kurma, kurma cina, kiwi, hawthorn, dan stroberi kaya akan vitamin C dan bisa dimasukkan dalam menu.

Buah dan sayur tidak hanya mengandung vitamin C, tetapi juga karotenoid, vitamin E, vitamin B, zat besi, seng, berbagai mineral, dan serat makanan. Banyak penelitian gizi menunjukkan bahwa diet kaya buah dan sayur dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

■ Pertimbangkan Suplemen Vitamin C

Jika khawatir asupan vitamin C dari buah dan sayur kurang, mengonsumsi suplemen harian 100–200 miligram disarankan, tetapi tidak perlu melebihi jumlah ini.

■ Suplementasi Secukupnya, Hindari Berlebihan

Perlu dicatat, baik vitamin C alami maupun sintetis tidak boleh dikonsumsi berlebihan, karena konsumsi berlebih dapat merugikan kesehatan.