Tahun ini menandai peringatan ke-80 kemenangan rakyat Tiongkok dalam Perang Melawan Penjajah Jepang dan dalam Perang Dunia II. Pagi ini, upacara khidmat peletakan karangan bunga di Monumen Pahlawan Rakyat digelar di Lapangan Tiananmen, dihadiri oleh para pemimpin negara termasuk Xi Jinping.

Lapangan Tiananmen

Lapangan Tiananmen adalah alun-alun kota besar di pusat Beijing, dikenal sebagai simbol nasional dan lokasi penyelenggaraan acara-acara politik. Lapangan ini dirancang dan dibangun pada tahun 1651, kemudian diperluas ke ukuran sekarang pada tahun 1950-an. Di sekelilingnya terdapat monumen-monumen penting, termasuk Makam Mao Zedong dan Balai Rakyat.

Perang Melawan Penjajah Jepang

Perang Melawan Penjajah Jepang (1937-1945) merupakan medan tempur penting dalam Perang Dunia II, dimulai dengan Insiden Jembatan Marco Polo tahun 1937. Konflik ini sangat kejam, ditandai dengan kekejaman massal dan korban jiwa yang besar di kalangan penduduk sipil dan militer Tiongkok, dan berakhir dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945. Perang ini adalah peristiwa fondasi dalam sejarah modern Tiongkok yang membentuk identitas nasional secara mendalam, serta dikenang di museum dan monumen di seluruh negeri.

Perang Dunia II

Istilah ‘Perang Dunia II’ merujuk pada konflik militer global (1939-1945) di mana negara-negara Sekutu, termasuk Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Tiongkok, berperang melawan negara-negara Poros: Jerman Nazi, Italia Fasis, dan Jepang Militeristik. Perang ini dikenang karena skala kehancurannya yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta sebagai pertempuran penentu bagi kebebasan dan demokrasi melawan agresi dan ekspansi fasis. Berakhirnya perang ini mengarah pada pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan terbentuknya tatanan dunia baru yang bertujuan mencegah konflik global di masa depan.