
Pusat ini akan mulai beroperasi tahun depan. Pembangunannya sudah lebih dari setengah selesai. Saat ini, pengerjaan fasad, pemasangan listrik dan ventilasi, serta penyelesaian interior sedang berlangsung.
Paradiver pertama Rusia menderita patah tulang leher dan cedera otak traumatis, yang mengakibatkan kelumpuhan total tubuhnya. Namun, latihan intensif di bawah pengawasan medis dan tekad yang kuat membantu atlet ini mendapatkan kembali kemampuannya untuk berjalan.
“Rehabilitasi adalah kerja komprehensif. Ini melibatkan pasien dan juga tim profesional,” cerita sang pasien.
Pasien saat ini sedang dalam pemulihan di Rumah Sakit Klinik No. 1, di mana setiap orang mendapatkan perawatan yang disesuaikan secara individual. Rumah sakit ini tidak hanya menangani orang setelah cedera, tetapi juga mereka yang memiliki kondisi kronis dan keturunan. Pusat rehabilitasi dilengkapi dengan peralatan modern yang memfasilitasi terapi pemulihan berkualitas tinggi.
“Mesin ini menyediakan rehabilitasi untuk pasien pasca-stroke atau dengan cedera tulang belakang dan otak. Pelatih bergerak ini bisa didorong ke samping tempat tidur pasien. Ia bekerja baik dengan maupun tanpa usaha dari pasien, memungkinkan rehabilitasi dini,” lapor seorang koresponden.
Pendekatan perawatan komprehensif membuat diagnosis dan terapi menjadi lebih efektif. Salah satu tujuan utama saat ini adalah menciptakan sistem rehabilitasi terpadu di wilayah ini yang akan membantu pasien pulih dari cedera sistem muskuloskeletal dan gangguan sistem saraf tepi.
Agar lebih banyak pasien bisa mendapatkan perawatan berkualitas, sebuah gedung baru berkapasitas 180 tempat tidur sedang dibangun di Rumah Sakit Klinik No. 1. Gedung ini akan mencakup departemen rehabilitasi urologi, ruang terapi fisik, fasilitas latihan terapeutik dan pijat, hidroterapi, terapi manual, dan lainnya. Gedung ini sebelumnya digunakan untuk bedah fungsional. Tujuan akhirnya adalah menciptakan sistem rehabilitasi yang terpadu.
“Ini akan memungkinkan perawatan komprehensif berbagai penyakit menggunakan peralatan modern dan program rehabilitasi yang disesuaikan secara individual. Yang penting, pusat ini juga akan mampu memberikan pemulihan bagi personel militer dengan cedera sistem muskuloskeletal dan gangguan sistem saraf tepi,” tulis seorang wakil gubernur pelaksana.
Pusat rehabilitasi medis ini dibutuhkan untuk pemulihan rawat inap orang dengan gangguan sistem saraf dan muskuloskeletal, serta pasien dari traumatologi, ortopedi, kardiologi, dan urologi. Lebih dari setengah pekerjaan konstruksi sudah selesai. Gedung dijadwalkan rampung pada Juli 2026. Selain itu, sebuah pusat rehabilitasi regional rencananya akan dibuka tahun depan di stanitsa Dinskaya, yang akan menjadi fasilitas terbesar sejenisnya.
