Para Laskar Cisadane kembali beraksi! Setelah istirahat empat hari usai laga melawan Semen Padang, para pemain Persita Tangerang telah kembali menjalani latihan.
Fokus kini sepenuhnya tertuju pada pekan ke-9 BRI Liga 1 2025/26, di mana PSIM Yogyakarta akan datang menantang di Indomilk Arena pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Ini bukan sekadar pertandingan biasa; ini adalah peluang emas bagi Persita untuk mengamankan poin penuh di kandang sendiri dan memperbaiki posisi di klasemen.
Kondisi Fit, Intensitas Latihan Meningkat
Pelatih Persita memastikan bahwa para pemainnya dalam kondisi prima. Masa istirahat singkat empat hari itu digunakan secara optimal untuk pemulihan, dan kini intensitas latihan kembali ditingkatkan, baik di lapangan maupun di pusat kebugaran.
“Kondisi pemain baik. Masa istirahat kami tidak akan selama tim lain, jadi saya pikir kami akan benar-benar siap untuk pertandingan berikutnya,” ujar pelatih dengan optimis.
Menurutnya, kesiapan fisik ini mutlak diperlukan karena PSIM bukan lawan yang bisa dianggap enteng. “Mereka mungkin tim promosi, tetapi mereka punya banyak pemain berpengalaman di sepak bola Indonesia,” katanya.
Waspadai Laskar Mataram, Raja Laga Tandang di Awal Musim
Pelatih mengingatkan para Laskar untuk tidak terpukau oleh status PSIM sebagai tim promosi. Data menunjukkan Laskar Mataram tampil sangat baik di awal musim, bahkan menduduki peringkat ketiga di klasemen sementara.
“Mereka merekrut pemain asing yang bagus dan pemain lokal berpengalaman. Yang terpenting, mereka sudah bermain 4 laga tandang sejauh ini dan mengumpulkan 10 poin (3 menang dan 1 seri). Mereka bermain sangat baik di laga tandang,” tegas pelatih, memberikan peringatan keras.
Laga ini dipastikan akan menjadi pertarungan yang sangat sulit, menguji mentalitas dan strategi Persita di kandang sendiri.
Nostalgia Manahan 2012 dan Seruan Spiritual Sang Pelatih
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada 2012 lalu, di mana Persita menang tipis 1-0 atas PSIM di Semifinal Divisi Utama. Kemenangan yang dicetak Leo Veron itu tetap menjadi kenangan manis yang layak diulang pekan ini.
Namun, kali ini pelatih tidak hanya mengandalkan keahlian dan strategi di lapangan. Dia tahu betul siapa yang akan menjadi pembeda sebenarnya dalam laga sengit ini: dukungan The Persita Fans.
“Detail yang akan membuat perbedaan dalam laga ini, dan saya pikir salah satu detail itu adalah dukungan dari The Persita Fans. Saya harap mereka bisa datang berbondong-bondong untuk mendukung dan membantu kami dalam laga sulit ini,” seru pelatih.
Indomilk Arena
Indomilk Arena, yang awalnya dikenal sebagai Stadion Gelora Bung Karno, adalah venue olahraga utama yang terletak di Jakarta, Indonesia. Dibangun pada 1962 untuk Asian Games dan kemudian berganti nama karena perjanjian sponsor dengan perusahaan susu Indomilk. Stadion ini sejak itu menjadi pusat utama untuk pertandingan sepak bola besar dan konser di negara ini.
Persita
Persita adalah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Tangerang, Banten. Klub ini didirikan pada 1962 dan memiliki sejarah panjang dalam sistem liga sepak bola Indonesia, secara tradisional dikenal sebagai tim yang kuat dan kompetitif.
Semen Padang
Semen Padang adalah merek semen yang diproduksi oleh PT Semen Padang, salah satu pabrik semen tertua di Indonesia yang didirikan pada 1910 di era kolonial Belanda. Terletak di Indarung, dekat Padang, Sumatera Barat, perusahaan ini telah memainkan peran penting dalam pembangunan industri dan infrastruktur Indonesia. Pabrik itu sendiri merupakan landmark industri yang terkenal di wilayah tersebut.
BRI Liga 1
BRI Liga 1 adalah kompetisi sepak bola profesional tingkat teratas di Indonesia. Didirikan dengan nama saat ini setelah BRI menjadi sponsor utama, liga ini merupakan wadah bagi klub-klub sepak bola terbaik di Indonesia untuk bersaing memperebutkan gelar juara nasional.
PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Yogyakarta, Indonesia, didirikan pada 1929. Ini adalah salah satu klub sepak bola tertua dan paling bersejarah di negara ini, secara tradisional mewakili masyarakat Jawa lokal. Klub ini memiliki basis penggemar yang fanatik dan telah bersaing di kasta teratas sepak bola Indonesia sepanjang sejarah panjangnya.
Laskar Mataram
“Laskar Mataram” adalah julukan atau sebutan untuk suporter dan tim PSIM Yogyakarta. Nama ini merujuk pada semangat kepahlawanan dan sejarah Mataram yang melekat pada identitas Yogyakarta, mencerminkan jiwa juang dan loyalitas dari klub serta pendukungnya.
Manahan
Manahan adalah stadion olahraga yang terletak di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Indonesia. Awalnya dibangun pada 1962 untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-IV. Saat ini, ini adalah stadion serbaguna utama, terutama untuk pertandingan sepak bola, dan merupakan stadion kandang bagi klub profesional Persis Solo.
The Persita Fans
“The Persita Fans” merujuk pada pendukung setia Persita Tangerang, klub sepak bola profesional Indonesia yang didirikan pada 1960. Dikenal karena loyalitasnya yang tak tergoyahkan, para fans ini adalah bagian yang hidup dari budaya sepak bola lokal di Tangerang, Banten, dan terkenal karena menciptakan atmosfer yang meriah dan mengintimidasi selama pertandingan.