Layanan infrastruktur internet Cloudflare mengalami gangguan pada Selasa, 18 November 2025, yang menyebabkan sejumlah situs web dan aplikasi sulit diakses.
Beberapa platform seperti X, Shopify, dan sebagian layanan OpenAI tidak dapat diakses, termasuk situs berita online Tangerangnews.com.
Cloudflare mengonfirmasi adanya masalah pada jaringannya. Dalam sebuah pernyataan, Cloudflare menjelaskan bahwa terjadi lonjakan lalu lintas yang tidak biasa di salah satu layanannya.
“Kami mengamati lonjakan lalu lintas yang tidak biasa ke salah satu layanan, yang menyebabkan sebagian lalu lintas yang melewati jaringan itu mengalami gangguan,” kata juru bicara Cloudflare.
Cloudflare juga menyatakan bahwa penyebab lonjakan lalu lintas tidak biasa tersebut belum diketahui.
“Kami semua siaga untuk memastikan semua lalu lintas dilayani tanpa kesalahan,” tegas Cloudflare.
Cloudflare melaporkan bahwa upaya perbaikan masih berlangsung, seperti tercatat dalam pembaruan resmi pada pukul 21:22 WIB. Cloudflare adalah penyedia layanan yang banyak digunakan oleh bisnis di berbagai negara, mendukung pengelolaan dan keamanan sekitar 20 persen situs web di dunia.
Layanan yang ditawarkan termasuk mitigasi serangan Distributed Denial of Service (DDoS), yang melibatkan pembebanan sistem dengan permintaan berlebihan hingga tidak dapat beroperasi.
Situasi ini berdampak pada nilai saham Cloudflare, yang turun lebih dari tiga persen. Insiden ini juga terjadi kurang dari sebulan setelah gangguan besar di Amazon Web Services, diikuti oleh gangguan global di layanan Microsoft Azure dan 365.
Pada Juli 2024, pembaruan perangkat lunak bermasalah dari CrowdStrike menyebabkan gangguan luas yang memengaruhi penerbangan, layanan keuangan, hingga operasional rumah sakit.