Film komedi keluarga ‘Mertua Ngeri Kali’ produksi Im-a-gin-e meraih pencapaian manis dengan menembus lebih dari 100.000 penonton hanya dalam tiga hari penayangan di bioskop Indonesia.
Sejak hari pertama rilis, film yang menjadi debut layar lebar Bunda Corla ini disambut hangat dengan bioskop-bioskop yang dipenuhi penonton, dan banyak yang membagikan reaksi positif di media sosial.
Antusiasme ini membuktikan bahwa ‘Mertua Ngeri Kali’ berhasil menyentuh penonton lewat cerita keluarga yang dekat dengan keseharian—sebuah kisah penuh tawa, kekacauan, dan emosi yang tulus.
Respons positif juga datang dari berbagai publik figur yang telah menonton. Banyak yang memuji kesuksesan Bunda Corla menghidupkan karakter Donda dengan sentuhan “keibuan” yang kuat.
Tidak hanya mengundang tawa, ‘Mertua Ngeri Kali’ juga sukses menghadirkan komedi-drama yang hangat dan mengharukan. Seperti yang diungkapkan seorang penonton, “Film ini lucu, menghibur banget, bikin haru, dan terasa dekat dengan dinamika keluarga sehari-hari.”
Penonton lain membagikan kesannya: “Asyik ditonton karena relate dengan suku saya di Sumatera Utara; humornya berasal dari naskah yang lucu banget. Harus ada sekuelnya!”
Komentar lain memuji Bunda Corla usai menonton: “Wih, Bunda Corla kayaknya lagi nggak akting! Beneran tulus, seru banget!”
Di balik ceritanya, kekuatan ‘Mertua Ngeri Kali’ juga diperkuat oleh soundtrack orisinal yang baru dirilis di Spotify. Lagu berjudul ‘Borhat Ahu’ itu digarap oleh musisi dan komposer yang sebelumnya sukses dengan soundtrack film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ yang meraih nominasi di Festival Film Indonesia 2022.
Melalui ‘Borhat Ahu’, komposer kembali menghadirkan nuansa Batak yang kental dengan aransemen hangat, emosional, dan sarat makna keluarga.
Dengan lebih dari 100.000 penonton dan respons positif yang terus mengalir, ‘Mertua Ngeri Kali’ membuktikan diri sebagai komedi keluarga yang mampu menghibur sekaligus menyentuh hati, menjadikannya tontonan yang sayang untuk dilewatkan di akhir tahun ini.
Mertua Ngeri Kali
Saya tidak dapat menemukan informasi historis atau budaya yang dapat diverifikasi tentang tempat atau situs bernama “Mertua Ngeri Kali.” Nama ini tidak merujuk pada situs warisan budaya, landmark, atau lokasi terdokumentasi yang diakui secara luas. Kemungkinan nama ini berasal dari legenda lokal, karya fiksi, atau mungkin salah tulis.
Bunda Corla
Saya tidak dapat menemukan informasi historis atau budaya yang dapat diverifikasi tentang tempat atau situs bernama “Bunda Corla.” Kemungkinan nama ini salah dieja, merujuk ke situs yang sangat lokal atau kurang dikenal, atau bukan landmark budaya yang diakui luas.
Untuk memberikan ringkasan yang akurat, bisakah Anda memeriksa kembali ejaannya atau memberikan konteks tambahan, seperti negara atau wilayah lokasinya?
Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah provinsi Indonesia di pulau Sumatera, paling terkenal sebagai rumah bagi Danau Toba yang luas dan vulkanik—lokasi letusan super sekitar 74.000 tahun yang lalu. Wilayah ini memiliki sejarah budaya yang kaya, secara historis mencakup kerajaan-kerajaan Batak yang kuat dan Kesultanan Deli yang berpengaruh yang berpusat di Medan. Saat ini, daerah ini dikenal karena kelompok etnisnya yang beragam, lanskap dataran tinggi yang menakjubkan, dan perkebunan yang didirikan pada era kolonial Belanda.
Spotify
Spotify adalah layanan streaming musik digital yang didirikan di Swedia pada tahun 2006, yang merevolusi akses musik dengan menawarkan pustaka luas sesuai permintaan melalui model gratis dan berlangganan. Layanan ini berkembang pesat dengan mengamankan kesepakatan lisensi dengan label rekaman besar dan mempopulerkan pengalaman mendengarkan yang berpusat pada playlist, menjadi platform global yang dominan di industri musik.
Borhat Ahu
“Borhat Ahu” tidak merujuk pada tempat bersejarah atau situs budaya yang diakui secara luas dalam catatan yang tersedia. Kemungkinan nama ini merujuk ke lokasi lokal atau kurang dikenal, atau mungkin ada variasi ejaan. Untuk informasi akurat, harap verifikasi nama atau berikan konteks tambahan.
Ngeri-Ngeri Sedap
“Ngeri-Ngeri Sedap” bukanlah tempat fisik atau situs budaya, melainkan judul film komedi-drama Indonesia populer tahun 2022. Cerita film ini berpusat pada keluarga Batak di Sumatera Utara, menggunakan humor untuk mengeksplorasi dinamika keluarga modern dan tradisi budaya. Judulnya, yang terjemahan kasarnya “Menyeramkan yang Enak,” mencerminkan perpaduan momen haru dan tegang dalam setting domestik film tersebut.
Festival Film Indonesia
Festival Film Indonesia (FFI) adalah penghargaan film nasional tertua dan paling bergengsi di Indonesia, didirikan pada tahun 1955 untuk merayakan dan memajukan industri film domestik. FFI mengakui keunggulan dalam perfilman Indonesia melalui upacara penghargaan tahunan, meskipun mengalami periode jeda dan kebangkitan sepanjang sejarahnya. Saat ini, FFI tetap menjadi acara penting untuk menghargai pencapaian artistik dan merefleksikan evolusi storytelling dan budaya film Indonesia.
Batak
Batak merujuk pada kelompok etnis dan wilayah di Sumatera Utara, Indonesia, yang secara historis dikenal karena budaya khasnya dan masyarakat Batak Toba. Daerah ini paling terkenal dengan Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, yang terbentuk oleh letusan super sekitar 74.000 tahun yang lalu. Secara budaya, Batak terkenal dengan rumah tradisional (*rumah adat*) yang unik, ukiran kayu yang rumit, dan musik yang hidup.