Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperketat pengawasan pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis di semua sekolah. Langkah ini diambil untuk memastikan makanan yang disajikan bagi siswa aman, sehat, dan memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Semua penyedia diwajibkan memiliki Sertifikat Kelayakan Higiene Sanitasi.

Wakil Wali Kota Bandung menekankan hal tersebut setelah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan. Menurutnya, rapat koordinasi yang dihadiri Unit Pelaksana Program Pangan dan Gizi, ahli gizi, mitra penyedia makanan, serta perwakilan yayasan sekolah menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen bersama menjaga kualitas dan keamanan pangan di lingkungan pendidikan.

“Alhamdulillah, semua pihak hadir dan sepakat untuk terus berpegang teguh pada prinsip keamanan pangan. Kami tidak ingin ada kasus keracunan yang menimpa siswa. Oleh karena itu, setiap penyedia makanan wajib memiliki Sertifikat Kelayakan Higiene Sanitasi,” ujar Wakil Wali Kota di Balai Kota Bandung.

Wakil Wali Kota menekankan, pelaksanaannya bukan sekadar memenuhi syarat administratif, tetapi harus benar-benar diimplementasikan di setiap tahap penyajian makanan. Mulai dari tahap pengolahan, penyimpanan bahan makanan, hingga pendistribusian makanan ke sekolah.

“Ini bukan formalitas belaka, tapi pedoman nyata agar mitra benar-benar menjaga kebersihan dapur dan makanan yang disajikan,” katanya.

Selain keamanan pangan, Wakil Wali Kota menyatakan rapat koordinasi juga membahas peningkatan kualitas menu yang disajikan dalam program tersebut. Penyedia makanan diminta memastikan menu gizi seimbang dengan cita rasa yang sesuai selera anak sekolah.

“Kami juga menyepakati soal cita rasa dan kandungan gizi. Semua penyedia harus bisa menyajikan makanan yang sehat, enak, dan bergizi seimbang,” kata Wakil Wali Kota.

Namun, Wakil Wali Kota menyebutkan, pembahasan teknis mengenai mekanisme pengawasan dan keterlibatan pihak terkait masih akan dirumuskan lebih lanjut oleh pemerintah daerah.

“Hal-hal teknis akan dibahas nanti, termasuk siapa yang akan ditugaskan sebagai penanggung jawab pengawasan lapangan,” ujarnya.

Melalui pengawasan yang diperketat, Wakil Wali Kota menegaskan kewajiban sertifikasi, serta pembentukan Satuan Tugas Program, dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman bagi tumbuh kembang anak. Program ini diharapkan tidak hanya menjamin keamanan pangan, tetapi juga menjadi upaya strategis meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi muda Kota Bandung.

Balai Kota Bandung

Balai Kota Bandung adalah landmark terkenal di jantung kota. Gedung ini awalnya dibangun pada era kolonial Belanda di akhir tahun 1930-an dan berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintah daerah. Bangunan ini terkenal dengan gaya arsitektur Art Deco dan merupakan bagian dari warisan sejarah kota.

Program Makanan Bergizi Gratis

Program Makanan Bergizi Gratis adalah inisiatif berbasis komunitas yang dirancang untuk memerangi kerawanan pangan dan mempromosikan kesehatan dengan menyediakan makanan seimbang secara gratis bagi individu dan keluarga yang membutuhkan. Program ini sering dijalankan oleh LSM, organisasi keagamaan, atau pemerintah daerah dan telah menjadi jaring pengaman sosial yang vital, terutama selama krisis ekonomi atau kesehatan masyarakat. Sejarahnya berakar dari upaya amal seperti dapur umum, tetapi telah berkembang untuk fokus pada edukasi gizi dan akses ke makanan segar dan sehat.

Sertifikat Kelayakan Higiene Sanitasi

Ini bukan merujuk pada tempat fisik atau situs budaya. Sertifikat Kelayakan Higiene Sanitasi adalah dokumen resmi, yang biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau otoritas kesehatan. Sertifikat ini menjamin bahwa suatu usaha, seperti restoran atau pabrik pengolahan makanan, telah memenuhi standar kesehatan dan sanitasi yang diperlukan untuk beroperasi secara legal.

Unit Pelaksana Program Pangan dan Gizi

Ini bukan situs budaya atau sejarah tradisional, melainkan unit administratif yang bertanggung jawab melaksanakan inisiatif pangan dan gizi. Unit seperti ini biasanya dibentuk oleh pemerintah atau organisasi nirlaba untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat seperti mengurangi malnutrisi atau mempromosikan ketahanan pangan. Sejarahnya terkait dengan kebijakan publik dan strategi pembangunan yang berkembang di wilayah atau negara yang dilayaninya.

Satuan Tugas Program

Istilah “Satuan Tugas Program” tidak merujuk pada tempat atau situs budaya tertentu. Ini adalah istilah organisasi untuk tim atau komite sementara yang dibentuk untuk mencapai tujuan spesifik atau menyelesaikan proyek tertentu. Kelompok seperti ini umum dalam konteks bisnis, pemerintah, dan militer dan biasanya dibubarkan setelah tujuannya tercapai.