KOTA BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi akhirnya mengkaji ulang kembali kebijakan waktu masuk jam sekolah yang mulanya masuk pada pukul 06.30 WIB, kini kembali ke tahap awal pada pukul 07.00 WIB.

Sekretaris Disdik Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi kepada seluruh satuan sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP selama sepekan diterapkan kebijakan siswa sekolah masuk pada pukul 06.30 WIB.

Hasilnya, perwakilan dari masing-masing wilayah. Baik, Lintas UPTD Pendidikan, SDM dan Inspektorat sepakat klausalnya penerapan masuk siswa sekolah dikembalikan pada waktu awal yakni pada pukul 07.00 WIB.

“Untuk SD dan SMP masuk pukul 07.00 WIB dan Kalau untuk TK pukul 7.30 WIB. Surat turunannya belum turun, namun sudah disesuaikan kembali secara kebijakannya,” ucap Warsim, dikutip rakyatbekasi, Sabtu (19/07/2025).

Disdik Kota Bekasi melihat dari beberapa faktor dan keluhan dari orang tua wali murid dilapangan, karenanya tidak melanjutkan kembali daripada kebijakan Gubernur Jawa Barat.

“Ya itu berbagai macam faktor. Karena di jam segitu, turut berbarengan orang pada berangkat kerja, kedua untuk psikologis bagi anak SD kayaknya belum siap. Karena terlalu pagi. Sehingga, terjadi penumpukan kemacetan dibeberapa titik sentral dari hasil evaluasi sepekan kita,” imbuhnya.

Apalagi, lanjut Warsim keluhan serupa turut disuarakan oleh dari orang tua wali murid. Lantaran, kemacetan di setiap sekolah-sekolah, imbas orang tua wali murid pada memikirkan kendaraan bermotor mereka di jalan raya.

“Sehingga membuat crodid di sekolah yang memang dia ini berdekatan langsung dengan jalan raya seperti SMP 1, 2 dan 3 lah contohnya,” jelasnya

Menurut Warsim, kebijakan masuk pukul 06.30 WIB bagi siswa sekolah, belum bisa cocok diterapkan secara implementasi di Kota Bekasi.

“Karena melihat dari masukan – masukan dari para stakeholder itu lebih efektif itu di pukul 07.00 WIB.
Karena, kalau di pukul 06.30 WIB ada anak anak yang belum sarapan, orang tua nya yang juga belum siap dan faktor anak ini masih ngantuk. Karena engga mungkin mereka ini berangkat sendiri ke sekolah, lantaran turut diantar oleh orang tuanya sendiri,” pungkasnya.(RON)