Pada 6 Oktober, Karolinska Institute di Swedia mengumumkan bahwa Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2025 akan diberikan kepada ilmuwan Mary E. Brunkow, Fred Ramsdell, dan Shimon Sakaguchi sebagai pengakuan atas kontribusi penelitian mereka terhadap toleransi imun perifer.
Penghargaan Nobel 2025 akan diumumkan secara berturut-turut dari tanggal 6 hingga 13 Oktober.
Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran didirikan berdasarkan wasiat ahli kimia Swedia almarhum Alfred Nobel, dengan tujuan untuk mengakui mereka yang telah membuat penemuan luar biasa di bidang fisiologi atau kedokteran.
Penghargaan ini pertama kali diberikan pada 1901 dan dipilih oleh Karolinska Institute di Stockholm. Pada Oktober 2015, ahli farmakologi Tiongkok Tu Youyou menerima penghargaan tersebut untuk penemuannya tentang artemisinin, obat yang secara efektif mengurangi kematian pada pasien malaria.
Karolinska Institute
Karolinska Institute adalah universitas kedokteran bergengsi di Stockholm, Swedia, yang didirikan pada 1810 oleh Raja Karl XIII. Institut ini terkenal di dunia untuk penelitian medisnya dan karena setiap tahun memilih penerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran.
Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran
Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran adalah penghargaan internasional tahunan yang dikelola oleh Yayasan Nobel. Didirikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel pada 1895, penghargaan ini telah diberikan sejak 1901 untuk penemuan-penemuan terobosan yang telah memperluas pemahaman kita tentang ilmu kehidupan dan merevolusi pengobatan. Penerimanya termasuk tokoh-tokoh penting seperti Alexander Fleming, Francis Crick, dan Tu Youyou.
Alfred Nobel
Alfred Nobel adalah seorang ahli kimia, insinyur, dan penemu asal Swedia, yang paling terkenal karena menciptakan dinamit dan mendirikan Hadiah Nobel. Situs budaya yang paling terkait dengannya adalah lokasi upacara pemberian Hadiah Nobel di Stockholm dan Oslo, yang menghormati warisannya. Penghargaan ini dibuat dari wasiatnya pada 1895, yang mendedikasikan kekayaannya untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang memberikan “manfaat terbesar bagi umat manusia.”
Tu Youyou
Tu Youyou bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan seorang ahli kimia farmasi dan penerima Nobel Tiongkok yang terkenal. Ia paling dikenal karena menemukan artemisinin, pengobatan malaria terobosan yang berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Karyanya, yang berakar pada teks-teks kuno dan penelitian modern, membuatnya meraih Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2015.