Dari pagi hingga malam, Bandara Internasional Kuala Lumpur ramai dengan kerumunan, dan pengunjung yang memegang paspor Tiongkok dapat dilihat di mana-mana. Ini menggambarkan dengan jelas peningkatan terus-menerus dalam perjalanan antara kedua negara sejak penerapan kebijakan pembebasan visa timbal balik antara Tiongkok dan Malaysia.

“Naik pesawat hanya untuk makan masakan Nyonya,” “masuk dengan lancar hanya dalam beberapa menit”… Di platform media sosial, semakin banyak turis Tiongkok berbagi kemudahan dan kenyamanan yang mereka alami saat bepergian di Malaysia. Pada akhir November tahun ini, kami juga melakukan perjalanan ke Malaysia untuk merasakan langsung bagaimana kebijakan pembebasan visa telah menjadikannya destinasi “langsung berangkat” bagi semakin banyak turis Tiongkok.

Selama kunjungan kami, kami menemukan bahwa alasan Malaysia membuat turis Tiongkok ingin “kembali lagi” tidak hanya terletak pada daya tarik budayanya yang unik, tetapi juga pada sistem layanannya yang terus membaik—termasuk meluasnya penggunaan skenario pembayaran seluler seperti WeChat Pay dan Alipay. Untuk menguji kenyamanannya, kami secara pribadi mengalami “tantangan sehari tanpa uang tunai” di Malaysia! Dari sarapan hingga menghadiri karnaval durian, pembayaran seluler Tiongkok dapat digunakan dengan mulus di Kuala Lumpur. Mari kita lihat perjalanan pembayaran seluler tanpa uang tunai kami.

Bandara Internasional Kuala Lumpur

Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah pintu gerbang internasional utama Malaysia, secara resmi dibuka pada tahun 1998 untuk menggantikan Bandara Subang yang kelebihan kapasitas. Dirancang dengan konsep modern “bandara di dalam hutan”, bandara ini menampilkan arsitektur ekstensif yang terinspirasi Islam dan telah berkembang menjadi hub utama perjalanan udara di Asia Tenggara.

Masakan Nyonya

Masakan Nyonya, juga dikenal sebagai masakan Peranakan, adalah perpaduan dinamis antara bahan-bahan dan teknik memasak Tiongkok dengan rempah-rempah dan cita rasa kepulauan Melayu. Masakan ini berasal dari abad ke-15 hingga ke-17 dari perkawinan campur antara pedagang imigran Tiongkok dan wanita Melayu lokal di Permukiman Selat seperti Malaka, Penang, dan Singapura. Warisan unik ini dirayakan dalam hidangan seperti laksa dan ayam buah keluak, yang menyeimbangkan rasa manis, asam, pedas, dan gurih.

Karnaval Durian

Karnaval Durian adalah festival makanan dan budaya modern yang diadakan terutama di Asia Tenggara, merayakan “raja buah” yang terkenal itu. Meskipun bukan situs bersejarah, acara ini menyoroti warisan pertanian regional, sering diadakan di daerah penghasil durian seperti Penang di Malaysia atau provinsi Chanthaburi di Thailand untuk mempromosikan pariwisata lokal dan budaya kuliner buah yang unik.

Kuala Lumpur

Kuala Lumpur adalah ibu kota dan kota terbesar Malaysia, didirikan pada tahun 1850-an sebagai permukiman penambangan timah di pertemuan Sungai Klang dan Gombak. Kota ini berkembang pesat di bawah pengaruh kolonial Inggris dan kemudian menjadi simbol kemakmuran Malaysia modern, terutama dengan pembangunan Menara Kembar Petronas yang ikonik. Saat ini, Kuala Lumpur adalah metropolis ramai yang dikenal dengan perpaduan mencolok antara arsitektur kolonial, pasar jalanan yang hidup, warisan Islam, dan pencakar langit yang berkilau.