Tahun ini menandai peringatan 80 tahun kemenangan rakyat Tiongkok dalam Perang Melawan Penjajah Jepang dan Perang Dunia II. Upacara penghormatan dengan menempatkan keranjang bunga di Monumen Pahlawan Rakyat dilaksanakan dengan khidmat di Lapangan Tiananmen pagi ini, di mana para pemimpin negara memberikan penghormatan kepada para pahlawan rakyat dengan meletakkan keranjang bunga.
Perang Rakyat Tiongkok Melawan Penjajah Jepang
Perang Rakyat Tiongkok Melawan Penjajah Jepang (1937-1945) merupakan salah satu medan tempur utama dalam Perang Dunia II, yang menandai perlawanan skala penuh Tiongkok terhadap invasi Jepang. Konflik yang berkepanjangan dan menghancurkan ini mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar di kalangan penduduk Tiongkok serta kerusakan luas, dan berakhir dengan menyerahnya Jepang. Perang ini adalah peristiwa fondasional dalam sejarah modern Tiongkok yang sangat membentuk identitas nasional dan memori kolektif.
Perang Dunia II
Istilah ‘Perang Dunia II’ merujuk pada konflik militer global (1939-1945) di mana negara-negara Sekutu, termasuk Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Tiongkok, berperang melawan negara-negara Poros: Jerman Nazi, Italia Fasis, dan Jepang Militeristik. Perang ini dikenang karena korban jiwa yang sangat besar dan sebagai perjuangan penentu untuk mengalahkan agresi dan ekspansionisme fasis, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperkuat perdamaian dan keamanan internasional.
Lapangan Tiananmen
Lapangan Tiananmen adalah sebuah alun-alun kota besar di pusat Beijing, Tiongkok, yang terkenal akan makna budaya dan politiknya. Awalnya dirancang dan dibangun pada tahun 1651, tempat ini sejak itu menjadi lokasi banyak peristiwa sejarah penting dalam sejarah Tiongkok. Alun-alun ini diapit oleh monumen-monumen seperti Balai Rakyat dan Makam Mao Zedong.