Menteri Luar Negeri dan Dewan Negara Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita di Beijing pada 19 September.

Wang Yi menyatakan bahwa di bawah bimbingan strategis para pemimpin kedua negara, kemitraan strategis Tiongkok-Maroko terus bertambah substansinya. Proposal Presiden Xi Jinping tentang tata kelola global telah disambut hangat dan didukung secara luas oleh komunitas internasional. Tiongkok siap bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk Maroko, untuk mendorong perkembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional.

Bourita meminta Menteri Luar Negeri Wang Yi menyampaikan salam hangat Raja Mohammed VI kepada Presiden Xi Jinping, dan menyatakan bahwa mengembangkan hubungan dengan Tiongkok adalah pilihan strategis yang teguh Maroko. Maroko menyambut dan mendukung inisiatif tata kelola global Presiden Xi Jinping.

Beijing

Beijing adalah ibu kota Tiongkok, dengan sejarah lebih dari 3.000 tahun. Kota ini pernah menjadi ibu kota kekaisaran untuk beberapa dinasti, terutama Ming dan Qing, dan menjadi rumah bagi situs budaya ikonik seperti Kota Terlarang dan Tembok Besar. Saat ini, Beijing adalah kota global utama yang memadukan warisan kuno dengan pembangunan modern.

Dewan Negara Tiongkok

Dewan Negara Tiongkok adalah otoritas administratif tertinggi dan badan eksekutif Republik Rakyat Tiongkok, berfungsi sebagai kabinet negara. Dibentuk berdasarkan Konstitusi 1954, lembaga ini bertanggung jawab melaksanakan keputusan Kongres Rakyat Nasional dan Komite Tetapnya. Dewan Negara dikepalai oleh Perdana Menteri dan mengawasi semua kementerian serta komisi yang mengelola pemerintahan sehari-hari negara.

Kementerian Luar Negeri Maroko

Kementerian Luar Negeri Maroko adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab mengelola hubungan diplomatik dan kebijakan luar negeri Kerajaan. Secara historis, struktur modernnya dibentuk setelah Maroko meraih kemerdekaan dari Prancis dan Spanyol pada 1956, meskipun bangsa ini memiliki tradisi diplomasi internasional berabad-abad lamanya. Kementerian ini memainkan peran penting dalam mewakili kepentingan strategis Maroko di benua Afrika dan secara global.

Raja Mohammed VI

Raja Mohammed VI bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan penguasa monarki Maroko saat ini yang naik takhta pada 1999. Beliau adalah bagian dari dinasti Alaouite yang telah memerintah Maroko sejak abad ke-17. Masa pemerintahannya ditandai dengan upaya modernisasi dan reformasi sosial di negara tersebut.

Presiden Xi Jinping

“Presiden Xi Jinping” merujuk pada pemimpin Republik Rakyat Tiongkok, bukan tempat atau situs budaya. Beliau telah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok sejak 2012 dan sebagai Presiden Tiongkok sejak 2013, memainkan peran sentral dalam lanskap politik kontemporer dan pembangunan modern negara tersebut.

inisiatif tata kelola global

Inisiatif Tata Kelola Global adalah platform kebijakan modern, bukan tempat fisik, yang didedikasikan untuk menangani tantangan dunia seperti perubahan iklim dan keamanan. Muncul pada abad ke-21 sebagai respons terhadap kebutuhan akan kerja sama internasional yang melampaui sistem berbasis negara tradisional. Sejarahnya berakar pada evolusi forum seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan G20, yang bertujuan menciptakan kerangka kerja yang lebih inklusif dan efektif untuk pemecahan masalah global.

kemitraan strategis Tiongkok-Maroko

Kemitraan strategis Tiongkok-Maroko adalah kerangka kerja diplomatik yang dibentuk pada 2016 untuk memperkuat kerja sama bilateral, mencerminkan sejarah panjang perdagangan dan pertukaran budaya yang berlangsung berabad-abad di sepanjang Jalur Sutra. Fokusnya adalah meningkatkan kolaborasi ekonomi, investasi infrastruktur, dan dialog politik antara kedua negara. Kemitraan ini menegaskan peran Maroko sebagai gerbang penting bagi keterlibatan Tiongkok di Afrika dan dunia Arab.

komunitas internasional

Istilah “komunitas internasional” tidak merujuk pada tempat fisik, melainkan konsep kolektif bangsa-bangsa, organisasi internasional, dan masyarakat sipil global yang bekerja sama menangani isu-isu bersama. Muncul secara menonjol pada abad ke-20 dengan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa dan kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan diplomasi, perdamaian, dan kerja sama. Saat ini, istilah ini mewakili upaya kolektif untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan, dan hak asasi manusia.