Pecinta Sepak Bola: Titik Baliknya Adalah Menjadi Pelatih

Saya memberikan komentar untuk siaran langsung pertandingan J-League, tim nasional Jepang, dan pertandingan sepak bola internasional. Terkadang saya mengomentari hingga 7 pertandingan per minggu di masa-masa sibuk. Saya bertujuan memberikan komentar yang menyampaikan keseruan tidak hanya kepada ahli sepak bola, tetapi juga kepada mereka yang baru mulai tertarik dan belum sepenuhnya memahami permainannya.

Sejak kecil, saya senang menonton pertandingan, terutama sepak bola internasional. Bisa dibilang saya adalah apa yang orang sebut “otaku” (penggemar berat). Bahkan sekarang, saya menonton sekitar 100 pertandingan dalam dan luar negeri per bulan. Ketika saya masih bermain sebagai profesional di J-League, pengetahuan luas saya diakui, dan saya sesekali diundang untuk pekerjaan komentator. Namun, saat itu, saya hanya bisa mengomentari momen-momen permainan secara individual. Saya fokus menjelaskan keunggulan teknik pemain seperti menendang dan mengontrol bola, serta presisi tinggi mereka.

Titik baliknya datang setelah pensiun dari karir aktif…

J-League

J-League, atau Liga Sepak Bola Profesional Jepang, didirikan pada tahun 1992 sebagai liga sepak bola profesional pertama di negara itu. Pembentukannya mengubah olahraga ini dari hobi amatir semi-profesional menjadi usaha komersial besar, yang secara signifikan meningkatkan popularitas dan kualitas sepak bola di Jepang.