Kebakaran dilaporkan sekitar pukul 01:50 dini hari tanggal 25 di sebuah bangunan lima lantai. Menurut polisi, api merusak sekitar 20 meter persegi di satu ruangan di lantai dua. Seorang wanita yang tinggal di ruangan itu serta lima pria dan wanita lainnya dari kamar lain dilarikan ke rumah sakit dengan gejala keracunan asap, namun luka-luka mereka dilaporkan tidak serius.
Penghuni kamar tempat api diduga berasal menjelaskan: “Saya tidur sambil mencolokkan dan mengisi daya baterai ponsel. Saya terbangun karena suara dan melihat api.” Polisi sedang menyelidiki penyebab kejadian, dengan mempertimbangkan kemungkinan kebakaran berasal dari baterai perangkat seluler.
Lokasi kejadian berada di kawasan sekitar 200 meter sebelah timur Stasiun Minami di Jalur Marunouchi, yang dipadati rumah tinggal dan toko-toko.
Dalam wilayah yurisdiksi ini, dari Januari hingga Juni tahun ini telah tercatat 47 kasus kebakaran yang disebabkan oleh baterai perangkat seluler, sementara sepanjang tahun lalu ada 77 kasus. Para ahli merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan baterai yang menunjukkan tanda kerusakan, seperti cepat habis atau memanas saat diisi daya, dan menghubungi penjual. Mereka juga menyarankan untuk menghindari pembelian produk tanpa informasi produsen atau penjual yang jelas, dengan spesifikasi yang tidak jelas, serta memeriksa keberadaan tanda PSE yang mengonfirmasi kesesuaian dengan standar keamanan nasional.