Skuad Poomsae Taekwondo putri Banten dari Kota Tangerang, yang terdiri dari trio Milda, Fatma, dan Bunga, berhasil menyelesaikan pertandingan debut mereka di cabang olahraga bela diri Pekan Olahraga Nasional (PON) 2025 di Kudus, Jawa Tengah.

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, tim Banten berhadapan dengan tuan rumah, Jawa Tengah.

Bagi ketiga atlet muda ini, keikutsertaan dalam PON ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan.

“Ini PON pertama kami, dan pengalaman ini benar-benar tak terlupakan,” kata salah satu atlet, Bunga.

Ia bangga bisa mewakili Banten di tingkat nasional. Meski menghadapi lawan yang tangguh, semangat juang dan dedikasi tim Banten patut diacungi jempol.

Mereka menunjukkan penampilan terbaik dalam setiap gerakan Poomsae yang ditampilkan. Meski tidak berbuah medali, pertandingan ini menjadi pelajaran berharga untuk terus meningkatkan kemampuan di masa depan.

Kehadiran Milda, Fatma, dan Bunga di ajang nasional ini diharapkan dapat memicu inspirasi bagi atlet Taekwondo muda lainnya di Kota Tangerang dan Provinsi Banten untuk terus berprestasi.

Pengalaman pertama yang berkesan ini menjadi modal berharga untuk terus mengejar mimpi menjadi atlet profesional di level yang lebih tinggi.

Pelatih tim juga memberikan apresiasi atas perjuangan para atlet. “Mereka sudah memberikan yang terbaik dan kami bangga melihat semangat mereka. Ini adalah langkah pertama yang luar biasa dan kami yakin mereka akan terus berkembang,” tutupnya.

Pertandingan di Kudus menjadi bukti nyata bahwa bakat olahraga di Banten terus bermunculan dan siap bersaing di tingkat nasional.

photo

Banten

Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia, yang secara historis terkenal dengan Kesultanan Banten, kerajaan Islam yang kuat dan kosmopolitan serta menjadi pusat perdagangan utama dari abad ke-16 hingga ke-18. Situs budayanya yang paling terkenal adalah Masjid Agung Banten, dibangun pada abad ke-16, yang memiliki atap bersusun unik dan menara terpisah setinggi lima lantai yang dirancang oleh seorang arsitek Muslim Tionghoa. Reruntuhan Keraton Surosowan dan Benteng Belanda Speelwijk menjadi saksi bisu kemunduran kesultanan dan masa penjajahan.

Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah pusat industri dan manufaktur utama yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, di pinggiran barat laut Jakarta. Secara historis, kota ini merupakan permukiman penting bagi komunitas Tionghoa Benteng, dengan sejarah yang bermula dari abad ke-15. Kini, kota ini dikenal dengan perpaduan budayanya dan sebagai bagian penting dari wilayah metropolitan Jakarta.

Pekan Olahraga Nasional (PON)

Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang olahraga multi-cabang utama Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali. Pertama kali diselenggarakan pada 1948 di Surakarta untuk menyatukan atlet nasional pasca kemerdekaan Indonesia dan memilih peserta untuk ajang internasional seperti Olimpiade. PON tetap menjadi pilar penting dalam budaya olahraga Indonesia, berpindah di antara provinsi tuan rumah untuk mempromosikan perkembangan olahraga di seluruh negeri.

Kudus

Kudus adalah sebuah kota di Pulau Jawa, Indonesia, yang dikenal sebagai pusat penting agama dan budaya Islam. Kota ini secara historis terkenal dengan Menara Kudus, menara masjid yang dibangun pada abad ke-16 yang memadukan arsitektur Hindu-Buddha dan Islam secara unik. Nama kota ini sendiri berasal dari kata bahasa Arab “Al-Quds” yang berarti Yerusalem, mencerminkan pentingnya nilai religiusnya yang mendalam.

Jawa Tengah

Jawa Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa, terkenal sebagai pusat budaya dan sejarah negara. Provinsi ini adalah rumah bagi beberapa monumen keagamaan paling penting di Indonesia, termasuk Candi Borobudur dari abad ke-9 (candi Buddha terbesar di dunia) dan kompleks candi Hindu Prambanan. Selama berabad-abad, wilayah ini menjadi pusat kerajaan Hindu-Buddha yang kuat dan kemudian Kesultanan Mataram Islam yang berpengaruh.