Wali Kota Tangerang (kanan) memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Tangerang yang digelar di Lapangan Parkir Situ Cipondoh.

TANGERANG – Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tenaga medis Kota Tangerang akan diterjunkan ke wilayah Sumatra untuk membantu penanganan bencana yang terjadi di beberapa daerah. Hal ini sesuai dengan instruksi yang diberikan Wali Kota Tangerang saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Tangerang di Lapangan Parkir Situ Cipondoh.

“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Saya telah menginstruksikan pengerahan personel BPBD dan tim medis untuk membantu penanganan di daerah terdampak,” ujar Wali Kota.

Dia menambahkan, bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat beberapa hari terakhir menjadi pengingat bahwa bencana tidak mengenal batas wilayah dan memerlukan respons cepat lintas daerah.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota juga menetapkan Status Siaga Darurat Bencana untuk Kota Tangerang. Penetapan ini merujuk pada peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi curah hujan dari akhir 2025 hingga awal 2026 akan di atas normal akibat anomali iklim global. Sepanjang tahun ini, tren banjir, genangan, dan angin kencang juga meningkat signifikan.

“Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi dari Desember hingga Maret. Ini bukan formalitas. Ini adalah seruan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kolektif,” tegas Wali Kota.

Dia menekankan paradigma baru dalam penanggulangan bencana: Tangerang harus bertindak sebelum bencana terjadi, bukan sesudahnya. “Sederhana saja: ketika kita siap, musibah biasanya memilih jalan lain. Tapi jika kita lengah, genangan kecil pun bisa berubah jadi bencana,” tambahnya.

Bencana Dipicu Perilaku Manusia

Wali Kota juga mengingatkan camat dan lurah bahwa bencana tidak hanya dipicu intensitas hujan, tetapi juga oleh perilaku manusia. “Saluran tersumbat sampah, sedimentasi, drainase tidak berfungsi—semua ini mengganggu keseimbangan lingkungan. Memulihkan keseimbangan dimulai dari hal paling sederhana: menjaga kebersihan,” jelasnya.

Apel yang dihadiri lebih dari 700 peserta, mulai dari petugas hingga pimpinan stakeholder penanggulangan bencana, juga menjadi momen untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. “Tidak boleh ada ego sektoral. Bencana adalah urusan semua pihak. Pemerintah, aparat, dunia usaha, dan relawan harus bergerak dalam satu komando,” tegas Wali Kota.

Wali Kota juga mengajak seluruh peserta apel untuk menjaga kesehatan, tetap solid, dan terus berikhtiar. Dia menginstruksikan camat dan lurah untuk memastikan kesiapan wilayah, dari menjaga drainase, pemetaan titik rawan, hingga menggerakkan relawan.

“Logika dan hitungan ada batasnya. Tapi ikhtiar dan doa harus berjalan beriringan. Jika kita solid, insya Allah, Tangerang akan tetap aman dan sejahtera,” tutup Wali Kota.

Usai apel, Wali Kota meninjau kendaraan dan peralatan darurat bencana, lalu menyaksikan simulasi penanganan bencana hidrometeorologi berupa aksi penyelamatan korban hanyut di air oleh tim rescue.

Lapangan Parkir Situ Cipondoh

Lapangan Parkir Situ Cipondoh adalah area parkir umum di Tangerang yang terletak di sebelah danau bersejarah Situ Cipondoh. Danau ini sendiri merupakan waduk buatan berusia ratusan tahun yang awalnya dibangun pada era kolonial Belanda untuk irigasi dan penyimpanan air. Saat ini, fasilitas parkir ini terutama melayani pengunjung yang mengakses danau dan area taman rekreasi di sekitarnya.

Aceh

Aceh adalah daerah otonomi khusus di ujung utara Pulau Sumatra, Indonesia, yang secara historis penting sebagai kesultanan Islam yang kuat dan pintu masuk awal Islam ke Nusantara. Daerah ini dikenal dengan identitas agama dan budayanya yang kuat, dan menarik perhatian internasional pasca tsunami Samudra Hindia 2004 yang dahsyat. Saat ini, Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat Islam.

Sumatra Utara

Sumatra Utara adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatra, Indonesia, yang paling terkenal sebagai rumah bagi Danau Toba yang sangat luas—danau vulkanik terbesar di dunia, terbentuk dari letusan super sekitar 74.000 tahun yang lalu. Wilayah ini merupakan mozaik budaya, dengan suku Batak sebagai kelompok masyarakat asli utama, dikenal dengan rumah adat, musik yang dinamis, dan mayoritas beragama Kristen. Secara historis, wilayah ini juga dipengaruhi oleh berbagai kerajaan Hindu-Buddha dan kemudian Kesultanan Aceh sebelum menjadi bagian dari Hindia Belanda dan Indonesia modern.

Sumatra Barat

Sumatra Barat adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatra, Indonesia, yang terkenal sebagai tanah kelahiran masyarakat Minangkabau dengan budaya matrilineal yang unik. Sejarahnya sangat terkait dengan Kerajaan Pagaruyung yang berpengaruh, pusat perdagangan dan tradisi Minangkabau yang mencapai puncaknya antara abad ke-14 dan ke-19. Wilayah ini juga terkenal dengan lanskap alamnya yang dramatis, termasuk Lembah Harau dan Danau Maninjau, serta rumah *gadang* khasnya dengan atap berbentuk tanduk kerbau yang melengkung.

Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah pusat industri dan permukiman utama yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat Jakarta. Secara historis, kota ini merupakan area pelabuhan dan permukiman yang penting, dengan namanya berasal dari kata Sunda “tangeran” (jeruk) dan “hyang” (dewa), serta memiliki warisan budaya Tionghoa-Indonesia yang menonjol berusia berabad-abad. Saat ini, kota ini merupakan bagian penting dari wilayah metropolitan Jakarta, dikenal dengan pabrik-pabrik, pusat perbelanjaan, dan Museum Benteng Heritage bersejarah di kawasan Kota Tua (Pasar Lama).

Wilayah Sumatra

Wilayah Sumatra adalah pulau besar di bagian barat Indonesia, yang secara historis merupakan rumah bagi kerajaan-kerajaan berpengaruh seperti Sriwijaya dan Samudera Pasai, yang menjadi pusat utama budaya Melayu awal dan penyebaran Islam di Nusantara. Saat ini, Sumatra terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang sangat besar—termasuk hutan hujan yang menjadi habitat orangutan, harimau, dan gajah—serta tradisi budaya yang khas di antara kelompok-kelompok seperti Batak dan Minangkabau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adalah lembaga nasional Indonesia yang bertanggung jawab menyediakan layanan meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Lembaga ini secara resmi didirikan dalam bentuknya yang sekarang pada tahun 1980, meskipun asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke observasi cuaca era kolonial Belanda pada abad ke-19. BMKG memainkan peran penting dalam memantau cuaca, iklim, dan aktivitas seismik, termasuk mengeluarkan peringatan dini untuk bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami di seluruh kepulauan Indonesia.

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang adalah badan administratif yang mengelola Tangerang, sebuah pusat industri dan komersial utama di Provinsi Banten, Indonesia. Secara historis, wilayah ini merupakan bagian dari Kesultanan Banten sebelum berada di bawah administrasi kolonial Belanda, dengan Tangerang modern memperoleh status kota resminya pada tahun 1993. Pemerintah kota sekarang mengelola salah satu kawasan perkotaan dengan populasi dan signifikansi ekonomi terpenting di Indonesia.