Universitas Wijaya Putra (UWP) kembali menorehkan sejarah. Perguruan tinggi yang dikenal dengan fokus sociopreneurship ini secara resmi melantik Prof. Dr. Nugroho Mardi Wibowo, SE., M.Si. sebagai Guru Besar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Upacara pelantikan yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya pada Sabtu tersebut menjadi tonggak penting bagi pendidikan tinggi. Kehadiran Guru Besar yang mengkhususkan diri pada UMKM diharapkan dapat memperkuat kontribusi akademik dalam membantu pemerintah mencapai target peningkatan jumlah wirausaha menjadi 8 persen dari total penduduk Indonesia, naik dari angka saat ini yang sekitar 4 persen.
Rektor Universitas Wijaya Putra menyatakan bahwa pelantikan Prof. Nugroho merupakan langkah strategis bagi universitas dalam memperkuat riset dan inovasi di bidang kewirausahaan mikro dan kecil.
“Prof. Nugroho telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam penelitian, pengembangan kurikulum, dan pengabdian masyarakat. Gelar ini tidak hanya merupakan kehormatan akademik tetapi juga penyemangat bagi dosen lain untuk terus berprestasi dan memperluas dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Rektor.

Universitas Wijaya Putra melantik guru besar sebagai bagian dari upaya mendukung Target Nasional Peningkatan Jumlah Wirausaha menjadi 8 Persen.
Menurut pihak universitas, kehadiran Guru Besar UMKM akan memperkuat posisi UWP sebagai pusat inovasi kewirausahaan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dengan fondasi pengetahuan dan riset yang kuat, universitas berkomitmen untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda yang mampu bersaing di era digital.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nugroho Mardi Wibowo menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menekankan bahwa pemberdayaan UMKM memerlukan sinergi antara akademisi, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kami akan fokus pada pengembangan program pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, meneliti strategi pemasaran yang inovatif, serta meningkatkan kapasitas pemilik usaha mikro dan kecil untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan konsep sociopreneurship, model kewirausahaan yang tidak hanya berfokus pada keuntungan tetapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
“Sociopreneur adalah wirausaha yang menggabungkan nilai bisnis dengan kepedulian sosial. Visi UWP sebagai kampus sociopreneurship berbasis riset sangat relevan dengan tantangan kekinian,” tegas Prof. Nugroho.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Universitas Wijaya Putra, tetapi juga memberikan sinyal kuat bahwa perguruan tinggi memainkan peran vital dalam mendorong perekonomian nasional melalui sektor UMKM.
Melalui riset, pendampingan, dan inovasi yang berkelanjutan, UWP berkomitmen mendukung target pemerintah untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM aktif menjadi 8 persen. Langkah ini juga semakin mengukuhkan posisi UWP sebagai universitas riset yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kewirausahaan sosial.
