KOTA BEKASI — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi terus berinovasi meningkatkan pelayanan publik dengan meluncurkan titik air minum yang berlokasi di Taman Rusa Pemerintah Kota Bekasi. Fasilitas ini dirancang untuk menyediakan air minum berkualitas dengan harga ekonomis di beberapa titik strategis.

Wali Kota Bekasi menyatakan program ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Pemerintah Kota Bekasi yang sudah lama tidak lagi menyediakan air minum dalam kemasan botol plastik di setiap rapat atau kegiatan pemerintahan.

“Program ini sudah kami gagas sejak lama. Pemerintah Kota Bekasi sudah tidak menggunakan minuman kemasan botol plastik. Di setiap rapat dan pertemuan, para pejabat diwajibkan membawa tumbler sendiri,” ujar Wali Kota usai acara peluncuran.

Dijelaskan, sebelumnya pengisian ulang tumbler masih menggunakan air dari galon. Namun kini, Pemkot Bekasi berinovasi dengan menghadirkan titik isi ulang air minum berbayar yang dikelola Perumda Tirta Patriot.

“Tujuannya bukan mencari keuntungan, tetapi agar mesin operasional tetap berjalan dan terawat. Penggunaan air juga harus dihargai, disesuaikan dengan kebutuhan,” lanjut penjelasan tersebut.

Sementara itu, Direktur PDAM menjelaskan setiap unit titik air minum dilengkapi tangki penampung berkapasitas sekitar 20 hingga 25 liter, yang akan terisi ulang otomatis saat volume air berkurang. Sistem ini juga didukung sensor kualitas air yang bekerja secara real time.

“Jika kualitas air sudah tidak memenuhi standar, sensor akan langsung aktif dan air dialihkan ke pembuangan. Sistemnya hampir sama dengan yang digunakan di Chandrabaga,” tambah Direktur.

Lebih lanjut terkait kualitas, PDAM memastikan air yang dihasilkan benar-benar aman dikonsumsi. Hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan daerah menunjukkan kualitas air sangat layak minum, bahkan memiliki tingkat pH 8,1 yang dinilai baik untuk air minum.

Selain aman, fasilitas ini juga menawarkan keunggulan dari segi biaya. Masyarakat hanya perlu membayar Rp 300 per liter, atau sekitar Rp 500 untuk mengisi botol tumbler berkapasitas satu liter. Skema ini dinilai jauh lebih ekonomis dibandingkan air minum kemasan.

“Dari segi keunggulan, tentu efisiensi. Harganya murah dan bisa diakses siapa saja,” dijelaskan.

Meski demikian, PDAM baru mengoperasikan empat unit titik air minum sebagai tahap awal. Dua unit telah dipasang di area Pemerintah Provinsi, sementara dua unit lainnya masih dalam proses pemasangan di titik berbeda, termasuk di kantor PDAM.

Ke depan, PDAM berencana memperluas pemasangan fasilitas ini secara bertahap. Dalam satu hingga tiga bulan ke depan, tim internal akan melakukan evaluasi dan analisis pemasaran untuk menentukan lokasi-lokasi yang paling membutuhkan layanan titik air siap minum ini.

“Kami mulai dengan empat unit ini sebagai fase peluncuran. Setelah itu, kami akan kembangkan ke titik-titik lain yang benar-benar membutuhkan,” disimpulkan.

PDAM berharap kehadiran titik-titik air minum ini dapat menjadi produk layanan unggulan sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi ketergantungan pada air minum kemasan sekali pakai.

Taman Rusa Pemerintah Kota Bekasi

Taman Rusa Pemerintah Kota Bekasi adalah area rekreasi publik di Jawa Barat, Indonesia, yang dibangun untuk menyediakan ruang terbuka hijau dan atraksi ramah keluarga. Secara historis, taman ini dikembangkan untuk melestarikan populasi rusa tutul (*Axis axis*) dan telah menjadi landmark lokal, menawarkan ketenangan alam di tengah lingkungan perkotaan.

Chandrabaga

Chandrabaga adalah nama kuno untuk kota pantai modern Chandrabhaga di Odisha, India, yang secara historis dikenal sebagai situs ziarah penting. Tempat ini paling terkenal karena Candi Matahari Konark dari abad ke-13, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, yang dirancang menyerupai kereta raksasa yang dipersembahkan untuk dewa matahari Surya. Menurut legenda, situs ini dikaitkan dengan sungai mitos Chandrabhaga, tempat Samba, putra Krishna, disembuhkan dari penyakit kusta dengan menyembah dewa matahari.