Usaha keripik singkong dan pisang di Desa Jelegon, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, terus menghadapi kendala serius dalam pengembangannya.
Meskipun camilan ini populer karena rasa gurih dan renyahnya, tidak adanya sertifikat halal dan kemasan standar menghambat bisnis ini untuk memasuki pasar modern secara stabil.
Seorang pengrajin keripik berusia 50 tahun dari desa tersebut menyebutkan, produknya berhasil dijual ke berbagai daerah lain.
“Pernah ada pesanan dari Jakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah. Bahkan pernah dikirim via darat ke Lampung,” ujarnya.
Namun ia mengakui, tidak semua pesanan berjalan mulus. Beberapa kali pesanan ditolak karena pembeli meminta jaminan sertifikat halal dan kemasan standar ritel.
“Sering dikatakan produknya enak dan rasanya lezat, tapi tanpa sertifikat halal dan kemasan resmi, barangnya ditolak,” jelasnya.
Hal ini sering menghambat usahanya, padahal peluang pasar sebenarnya terbuka lebar.
“Sangat disayangkan, karena kami sudah menyiapkan produk dalam jumlah besar, tapi akhirnya dikembalikan karena tidak memenuhi syarat,” tambahnya.
Selain masalah sertifikasi, modal terbatas juga menjadi kendala utama. Sang pengrajin mengaku tidak mampu membeli peralatan seperti mesin penyegel modern dan kemasan vakum yang dapat memperpanjang masa simpan produk.
“Modal saya hanya cukup untuk produksi harian. Ketika supermarket atau pembeli besar biasanya membayar belakangan, ini menjadi lebih sulit bagi usaha kecil seperti saya,” rincinya.
Ia menekankan, kebutuhan akan sertifikasi halal semakin mendesak.
“Sekarang orang lebih teliti; mereka menginginkan produk dengan label halal yang jelas dan kemasan yang rapi. Kalau kami pakai plastik biasa, terlihat kurang meyakinkan,” tegasnya.
Meski demikian, keripik dari desa tersebut tetap memiliki daya tarik khusus bagi konsumen lokal. Rasa gurih dan penggunaan bahan baku segar menjaga loyalitas banyak pelanggan.
“Keripik rumahan lebih renyah dan alami; rasanya tidak kalah dengan yang dijual di toko besar,” kata seorang pembeli dari Kutawaringin.
Dilaporkan, pemerintah setempat telah mengadakan beberapa pelatihan untuk UMKM. Namun, menurut sang pengrajin, bantuan ini belum memenuhi kebutuhan mendasar para produsen.
“Kami tidak hanya butuh teori; kami juga butuh bantuan sertifikasi, peralatan, dan tambahan modal untuk benar-benar berkembang,” ucapnya.
Meski banyak rintangan, sang pengrajin tetap optimis. Ia melihat permintaan dari luar Jawa Barat sebagai peluang besar untuk mengembangkan bisnis keripiknya.
“Begitu kami memiliki sertifikat halal dan kemasan standar, saya yakin keripik dari sini bisa menjadi ikon Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia berharap ada dukungan nyata baik dari pemerintah maupun sektor swasta untuk membantu membawa bisnis keripik ke level yang lebih tinggi.
“Kalau kami dapat bantuan peralatan dan dukungan sertifikasi, kami bisa meningkatkan kualitas dan menjangkau pasar lebih luas. Usaha kecil seperti ini tidak seharusnya terhenti hanya karena kurangnya dukungan,” pungkasnya.
Desa Jelegon
Jelegon adalah sebuah permukiman kecil di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Secara historis merupakan daerah pedesaan yang tenang, namun terkenal sejak awal 2000-an sebagai lokasi tempat pembuangan sampah informal skala besar yang melayani Kota Bandung. TPA ini telah menciptakan masalah lingkungan dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Kecamatan Kutawaringin
Kutawaringin adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat, Indonesia. Namanya secara historis diyakini berasal dari kata “kuta” (benteng) dan “waringin” (pohon beringin), yang menunjukkan adanya permukiman penting di masa lalu. Saat ini merupakan wilayah administratif yang dikenal dengan kegiatan pertanian dan pemandangan alamnya yang indah.
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung adalah wilayah administratif di Jawa Barat, Indonesia, yang mengelilingi Kota Bandung. Secara historis merupakan bagian dari Kerajaan Sunda, dan kemudian menjadi pusat utama pertanian perkebunan pada era kolonial Belanda. Saat ini terkenal dengan pemandangan pegunungan yang indah, destinasi vulkanik seperti Tangkuban Perahu, serta perkebunan teh yang berkembang pesat.
Jakarta
Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar Indonesia, terletak di pantai barat laut Jawa. Secara historis dikenal sebagai Batavia pada era kolonial Belanda, kota ini pernah menjadi ibu kota Hindia Belanda dan pusat perdagangan rempah-rempah. Kini merupakan metropolis yang ramai dan luas, berperan sebagai pusat politik dan ekonomi negara.
Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa, secara historis merupakan pusat kerajaan Hindu-Buddha yang kuat dan tempat lahirnya budaya Jawa inti. Di sini terdapat beberapa monumen budaya dan agama paling signifikan di Indonesia, yang paling terkenal adalah Candi Borobudur dari abad ke-9, candi Buddha terbesar di dunia. Sejarah wilayah ini juga mencakup kesultanan Mataram yang kemudian mendirikan Kota Yogyakarta sebagai ibu kota budaya Jawa.
Lampung
Lampung adalah sebuah provinsi di ujung selatan Sumatra, Indonesia, secara historis dikenal sebagai bagian penting dari kemaharajaan bahari Sriwijaya. Budayanya sangat dipengaruhi oleh sejarah tersebut, serta migrasi Jawa, dan terkenal dengan kain tenun tradisionalnya, tapis. Saat ini merupakan wilayah pertanian yang signifikan, terkenal dengan daya tarik alamnya termasuk Gunung Krakatau.
Jawa Barat
Jawa Barat adalah provinsi Indonesia di Pulau Jawa, secara historis merupakan tanah air masyarakat Sunda dan Kerajaan Hindu Pajajaran yang kuat. Wilayah ini terkenal dengan ibu kotanya yang dinamis, Bandung, serta lanskap alamnya yang menakjubkan yang mencakup gunung berapi aktif, perkebunan teh, dan cagar alam. Secara budaya, dikenal dengan musik, tarian, dan seni tradisionalnya yang khas, seperti *wayang golek* (teater boneka kayu).
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung adalah wilayah di Jawa Barat, Indonesia, yang mengelilingi Kota Bandung. Secara historis merupakan bagian dari Kerajaan Sunda, dan kemudian menjadi pusat utama pertanian perkebunan pada era kolonial Belanda. Saat ini terkenal dengan pemandangan pegunungan yang hijau, lanskap vulkanik, serta sektor pertanian dan pariwisata yang berkembang pesat.