Sutradara Bollywood ternama, Ekta Kapoor, mengatakan bahwa bekerja dengan aktor veteran India Selatan, Mohanlal, adalah sebuah keberuntungan besar baginya.

Tahun 2025 menjadi tahun yang luar biasa bagi Ekta Kapoor, yang semakin memperkuat cengkeramannya di berbagai format dan industri.

Menyelesaikan 30 tahun di dunia hiburan India, Ekta Kapoor baru-baru ini memenangkan Penghargaan Nasional pertamanya untuk film ‘Kathal’, mengumumkan kolaborasi dengan Netflix, dan berhasil menghidupkan kembali serial TV populer ‘Kyunki Saas Bhi Kabhi Bahu Thi’ bersama Smriti Irani.

Salah satu dari banyak pencapaian tahun ini adalah masuknya Balaji ke dalam industri film Malayalam, yang semakin memperluas potensi kreatif bendera produksi ini. Ekta Kapoor menyampaikan rasa hormatnya pada aktor Mohanlal sambil berbagi pengalaman bekerja dengannya dalam proyek film Malayalam pertamanya. Dia mengatakan bahwa melangkah ke industri film Malayalam adalah kehormatan besar bagi Balaji.

Mohanlal adalah salah satu seniman paling dihormati di zaman kita. Ketika proyek ini datang kepada kami, rasanya seperti pertanda dari atas, dan akhirnya kami mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari konten di sinema Malayalam, tempat beberapa materi terbaik diciptakan.

Bollywood

Bollywood adalah istilah informal untuk industri film berbahasa Hindi yang berbasis di Mumbai, India, yang merupakan salah satu pusat produksi film terbesar di dunia. Industri ini berawal dari awal abad ke-20, dengan film bisu pertamanya pada 1913, dan berkembang mendefinisikan genre “masala” yang populer—perpaduan dinamis antara drama, musik, dan tarian. Kini, Bollywood adalah fenomena budaya global yang sangat mempengaruhi masyarakat India dan hiburan di seluruh diaspora.

Penghargaan Nasional

“Penghargaan Nasional” bukanlah tempat atau situs budaya tertentu, melainkan istilah umum untuk penghargaan negara yang diberikan suatu negara untuk mengakui pencapaian. Misalnya, **Penghargaan Film Nasional** India didirikan pada 1954 untuk menghormati keunggulan sinematik, sementara banyak negara memiliki penghargaan nasional untuk kontribusi di bidang seni, sains, atau layanan publik. Sejarahnya terkait dengan berdirinya negara-bangsa modern dan upayanya untuk merayakan dan mendorong pencapaian nasional.

Kathal

“Kathal” tidak merujuk pada situs sejarah atau budaya utama yang diakui secara luas. Ini adalah kata Hindi untuk “nangka”, buah tropis besar yang umum di Asia Selatan dan Tenggara. Dalam beberapa konteks lokal di India, ini mungkin merujuk pada desa atau area kecil, tetapi tidak memiliki signifikansi sejarah global yang notable sebagai landmark budaya.

Netflix

Netflix adalah layanan streaming global yang didirikan pada 1997 sebagai perusahaan penyewaan DVD melalui pos di Amerika Serikat. Layanan ini merevolusi hiburan rumahan dengan mempelopori model berbasis langganan dan beralih ke streaming online pada 2007, yang mengantarkannya pada statusnya saat ini sebagai produsen dan distributor film serta serial orisinal terkemuka di seluruh dunia.

Kyunki Saas Bhi Kabhi Bahu Thi

“Kyunki Saas Bhi Kabhi Bahu Thi” bukanlah tempat fisik atau situs budaya, melainkan sinetron India yang sangat populer dan tayang lama yang mengudara dari 2000 hingga 2008. Serial ini menjadi fenomena budaya di India, berfokus pada dinamika keluarga besar dan terkenal mempopulerkan frasa “Mihir Virani” sebagai cliffhanger. Sejarahnya adalah sebagai acara yang mendefinisikan eranya, merefleksikan dan mempengaruhi percakapan masyarakat tentang hubungan keluarga dan penceritaan melodramatis di televisi India.

Balaji

“Balaji” biasanya merujuk pada dewa Hindu, Lord Venkateswara, yang kuil utamanya adalah Kuil Tirumala Venkateswara di Tirupati, Andhra Pradesh, India. Ini adalah salah satu situs keagamaan terkaya dan paling banyak dikunjungi di dunia, dengan sejarah pemujaan yang berasal dari lebih dari satu milenium, disebutkan dalam teks-teks kuno seperti Purana. Kuil ini terkenal dengan arsitektur Dravidian-nya dan tradisi *tonsuring* (mencukur kepala) yang dipersembahkan oleh para peziarah.

Sinema Malayalam

Sinema Malayalam merujuk pada industri film yang berbasis di negara bagian India, Kerala, yang memproduksi film dalam bahasa Malayalam. Industri ini berawal dari tahun 1920-an, dengan film bersuara pertama, *Balan*, dirilis pada 1938, dan terkenal secara global karena realisme artistiknya, penulisan skenario yang kuat, dan komentar sosialnya. Sejak gerakan “Gelombang Baru” pada 1970-an, industri ini secara konsisten menghasilkan karya-karya yang diakui secara kritis, dengan sutradara seperti Adoor Gopalakrishnan dan sineas baru-baru ini mendapatkan pengakuan internasional.

Industri film Malayalam

Industri film Malayalam, berbasis di Kerala dan sering disebut “Mollywood”, adalah salah satu pusat sinema regional utama India yang dikenal dengan penceritaan artistik dan realistisnya. Industri ini dimulai dengan film bisu *Vigathakumaran* (1928) dan mendapatkan ketenaran nasional pada 1970-an dan 1980-an melalui gerakan “Gelombang Baru” atau “Sinema Paralel”, yang berfokus pada realisme sosial. Kini, industri ini terus diakui secara kritis untuk narasi yang berorientasi pada konten dan keunggulan teknisnya.