MANILA – Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Jenderal Romeo Brawner Jr. memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel militer karena mempertahankan profesionalisme di tengah “kekacauan politik” saat ini.
“Karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran AFP karena tetap solid, bersatu, dan profesional meskipun ada kebisingan politik, kekacauan politik yang sedang terjadi di negara kita. Mari kita terus pertahankan ini,” kata Brawner dalam upacara pengibaran bendera di Camp Aguinaldo, Kota Quezon.
Acara tersebut juga menandai peringatan 35 tahun Kode Etik AFP.
Brawner mendorong semua personel militer untuk tidak terganggu oleh peristiwa terkini dan meminta mereka terus mengabdi kepada negara secara efektif.
“Jangan biarkan apa yang terjadi mengalihkan perhatian kita. Mari fokus saja pada pekerjaan kita,” ujarnya, mengingatkan para prajurit bahwa “kekuatan tanpa integritas adalah sia-sia.”
“Di sinilah Kode Etik AFP berfungsi sebagai fondasi kita. Selama 35 tahun, kode etik ini menjadi kompas moral kita, menuntut standar tertinggi kehormatan, pengabdian, dan patriotisme.”
Pernyataan Brawner disampaikan di tengah skandal korupsi dalam proyek-proyek pemerintah untuk pengendalian banjir, yang diduga melibatkan kontraktor swasta dan pejabat terpilih.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. sebelumnya telah membentuk Komisi Infrastruktur Independen (ICI) untuk menyelidiki dugaan proyek-proyek yang dipertanyakan, khususnya pekerjaan pengendalian banjir, dalam 10 tahun terakhir.
Temuan komisi akan menjadi dasar rekomendasi untuk tindakan hukum pidana.