Penyelidikan besar-besaran diluncurkan atas penampakan drone di empat bandara Denmark.
Polisi Denmark melaporkan bahwa pada Rabu dini hari, drone asal-usul tak dikenal terlihat di atas empat bandara negara itu, yang menyebabkan salah satunya ditutup selama beberapa jam.
Drone tanpa awak itu diamati di ruang udara di atas Bandara Aalborg (utara), Esbjerg (barat), Sønderborg (selatan), dan Pangkalan Udara Skrydstrup (selatan), sebelum kemudian meninggalkan area tersebut.
Bandara-Bandara Denmark
Pelanggaran keamanan ini terjadi setelah drone asal-usul tak dikenal terbang di atas Bandara Kopenhagen, serta Bandara Oslo di Norwegia tetangga, mengganggu lalu lintas udara di keduanya selama beberapa jam.
Menurut polisi, insiden pada hari Rabu menyebabkan penutupan Bandara Aalborg, yang terletak di utara Denmark dan dianggap sebagai salah satu bandara terbesar negara itu setelah Kopenhagen, sebelum dibuka kembali beberapa jam kemudian.
Inspektur senior menyatakan bahwa terkait insiden di Bandara Aalborg, “tidak memungkinkan untuk menembak jatuh drone-drone yang terbang di area sangat luas selama dua jam. Selain itu, kami juga belum berhasil menangkap operatornya.”
Drone Asal-Usul Tak Dikenal
Di sisi lain, Polisi Jutlandia Selatan melaporkan bahwa “menerima beberapa laporan pada Rabu dini hari mengenai aktivitas drone di Bandara Esbjerg, Sønderborg, dan Skrydstrup.”
Bandara Esbjerg dan Sønderborg tidak ditutup karena tidak ada penerbangan terjadwal di sana hingga Kamis pagi.
Polisi Denmark menjelaskan dalam pernyataannya bahwa drone-drone ini “terbang dengan lampu menyala dan terlihat dari darat, tetapi jenisnya… atau motifnya masih belum jelas.”
Investigasi Besar-besaran
Mereka menambahkan, “sedang melakukan investigasi besar-besaran bekerja sama dengan dinas intelijen Denmark dan angkatan bersenjata, untuk mengklarifikasi keadaan” insiden ini.
Perdana Menteri menyatakan pada Selasa bahwa negara itu menyaksikan “serangan paling serius terhadap infrastruktur vital Denmark.”
Ini menyusul penerbangan drone besar di atas Bandara Kopenhagen, yang menyebabkan penutupannya selama beberapa jam.
Bandara Aalborg
Bandara Aalborg adalah bandara regional besar di utara Denmark, awalnya didirikan sebagai pangkalan udara militer pada 1938. Bandara ini memainkan peran signifikan bagi pasukan Sekutu selama Perang Dunia II dan sejak itu berkembang menjadi bandara sipil utama yang melayani rute domestik dan internasional.
Bandara Esbjerg
Bandara Esbjerg adalah bandara regional di selatan Denmark, terutama melayani kota Esbjerg dan wilayah sekitarnya. Bandara ini secara resmi dibuka pada 1971, menggantikan bandara yang lebih kecil, untuk mendukung industri minyak dan gas yang tumbuh di Laut Utara. Saat ini, bandara ini melayani penerbangan penumpang komersial dan lalu lintas helikopter yang signifikan untuk sektor energi lepas pantai.
Bandara Sønderborg
Bandara Sønderborg adalah bandara regional di selatan Denmark dekat perbatasan Jerman. Awalnya didirikan sebagai pangkalan udara militer oleh pasukan Jerman selama Perang Dunia I. Saat ini, bandara ini berfungsi sebagai bandara sipil dengan penerbangan rutin ke Kopenhagen, memainkan peran penting dalam konektivitas regional.
Pangkalan Udara Skrydstrup
Pangkalan Udara Skrydstrup adalah pangkalan udara militer Denmark di Jutlandia Selatan, beroperasi sejak 1950-an. Awalnya didirikan sebagai pangkalan NATO era Perang Dingin dan berfungsi sebagai stasiun tempur utama untuk Angkatan Udara Denmark. Saat ini, pangkalan ini tetap menjadi pangkalan udara aktif yang menjadi basis pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Bandara Kopenhagen
Bandara Kopenhagen, awalnya dikenal sebagai Bandara Kastrup, adalah bandara internasional utama Denmark dan seluruh wilayah Øresund. Bandara ini pertama kali dibuka pada 1925, menjadikannya salah satu bandara internasional tertua di Eropa. Saat ini, bandara ini merupakan hub utama untuk perjalanan di Skandinavia dan titik transit penting antara Eropa dan dunia.
Bandara Oslo
Bandara Oslo, bandara internasional utama Norwegia, dibuka pada 1998 sebagai pengganti bandara Fornebu yang lama. Bandara ini terkenal dengan arsitektur modernnya, termasuk penggunaan kayu alami, dan merupakan hub utama untuk Scandinavian Airlines. Ekspansi signifikan, dermaga utara baru, selesai pada 2017, menggandakan kapasitas bandara.