Pertengahan September, setelah sekitar dua jam perjalanan ke arah barat dengan kereta dan bus, hamparan sawah dengan bulir padi yang sudah matang sempurna dan siap dipanen terbentang di depan mata. Ini adalah kawasan Takatsuki — zona penghasil beras terbesar di Tokyo.

Wilayah ini terletak di antara Bukit Kasumi setinggi sekitar 200 meter dan Sungai Akigawa yang mengalir dari wilayah Okutama. Meski suhu melebihi 30 derajat, angin sepoi-sepoi yang terus bertiup terasa menyegarkan.

“Langitnya luas, airnya jernih. Di sini ada burung elang tiram dan kunang-kunang, malam hari gelap gulita, dan bintang-bintang terlihat sangat banyak. Tempat yang bagus, bukan? Saya ingin lebih banyak orang tahu bahwa di Tokyo juga ada tempat-tempat seperti ini.”

Demikian kata seseorang yang keluarganya telah turun-temurun menanam padi di sini. Lima usaha tani lokal menjual beras mereka dengan nama “Beras Aliran Bersih Takatsuki”.

Mereka mulai bercocok tanam 50 tahun yang lalu. Ayah mereka dulu…

Kawasan Takatsuki

Takatsuki adalah sebuah kota di Prefektur Osaka, Jepang, yang secara historis dikenal sebagai stasiun pos penting di Jalan Tokaido pada periode Edo. Kini, kota ini merupakan pusat hunian dan komersial modern yang masih menyimpan situs bersejarah seperti reruntuhan Kastil Takatsuki dan Kuil Iwashimizu Hachimangu, yang mencerminkan masa lalunya yang kaya.

Bukit Kasumi

Saya tidak dapat memberikan deskripsi untuk “Bukit Kasumi” karena tidak ada informasi spesifik tentang tempat ini dalam basis pengetahuan saya. Mungkin ini merujuk pada suatu ciri geografis lokal atau yang kurang dikenal. Untuk informasi akurat, saya sarankan merujuk pada panduan perjalanan atau referensi geografis regional.

Sungai Akigawa

Akigawa adalah sungai yang indah di bagian barat Tokyo, terkenal dengan airnya yang jernih dan aktivitas rekreasi populer seperti memancing dan hiking. Secara historis, sungai ini merupakan sumber air vital bagi pertanian dan komunitas lokal, dan lembahnya menawarkan pelarian alami dari lanskap perkotaan.

Wilayah Okutama

Okutama adalah kawasan pegunungan di Tokyo barat, terkenal dengan lanskap alamnya yang masih asri, termasuk hutan, sungai, dan Danau Okutama. Secara historis, daerah ini merupakan sumber kayu dan air yang vital bagi Edo (Tokyo modern): kayu sipresnya digunakan dalam konstruksi tradisional, dan bendungan dibangun di sungai-sungainya untuk menciptakan waduk bagi kota yang berkembang.