Maharashtra, 29 September Di desa Kashipada, distrik Palghar, Maharashtra, seorang wanita memukuli anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun hingga tewas dengan menggunakan gilasan kayu setelah anak tersebut meminta dimasakkan ayam. Wanita itu menghantam kepala, dada, punggung, dan wajah anak tersebut berulang kali. Ia juga memukuli anak perempuannya yang berusia 10 tahun.
Kedua anak mengalami luka serius. Meski kondisi mereka parah, wanita itu tidak membawa mereka ke rumah sakit. Anak laki-laki itu meninggal di rumah. Mendengar teriakan, seorang tetangga datang ke rumah dan melihat anak laki-laki itu terbaring di lantai dan ditutupi selembar kain.
Saat ditanya, sang ibu menyatakan anaknya meninggal karena penyakit kuning. Tetangga itu curiga, mengangkat kain penutup, dan melihat banyak bekas pukulan di dada, punggung, dan wajah korban. Setelah itu, tetangga tersebut melaporkan ke polisi.
Wanita itu tinggal terpisah dari suami bersama anak-anak dan saudara perempuannya Polisi setempat, penyidik kriminal, dan pejabat lainnya tiba di TKP. Mereka menahan tersangka dan menyita gilasan kayu yang digunakan dalam penyerangan. Wanita itu diidentifikasi sebagai Pallavi Ghumare (40).
Penyelidikan awal menunjukkan wanita itu tinggal terpisah dari suaminya. Ia tinggal bersama kedua anaknya dan dua saudara perempuannya di sebuah apartemen di kawasan Kashipada. Di hadapan polisi, ia terus bersikeras anaknya meninggal karena sakit.
Anak perempuan yang terluka bercerita — adik laki-laki meminta ibu memasak ayam Namun, anak perempuannya yang berusia 10 tahun dan terluka, menyatakan selama pemeriksaan bahwa adik laki-lakinya meminta ibu mereka memasak ayam. Sang ibu yang marah lalu memukulinya hingga tewas, kemudian menyerang dirinya dengan gilasan kayu yang sama. Gadis itu yang mengalami luka-luka dirawat di rumah sakit setempat.
Kemudian, ia dipindahkan ke panti asuhan untuk keamanan dan perawatan. Polisi telah mengajukan kasus terhadap terdakwa berdasarkan Pasal 103(1) (pembunuhan) dan ketentuan lain dalam Kitab Hukum Pidana India. Polisi menyatakan penyebab pasti kematian anak tersebut akan diketahui setelah hasil visum diterima.