Survei opini publik mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tomari Unit 3 milik Perusahaan Listrik Hokkaido mengungkapkan bahwa 40% responden menganggap rencana evakuasi jika terjadi kecelakaan tidak memadai, sementara 31% meyakini rencana tersebut sudah memadai. Lebih dari setengah responden menyebutkan “kemungkinan rute evakuasi terputus oleh gempa bumi atau tsunami” sebagai kekhawatiran utama mereka. Keefektifan rencana evakuasi juga memengaruhi persetujuan lokal untuk menyalakan kembali pembangkit listrik tersebut. Mengatasi tantangan dalam merespons bencana majemuk yang melibatkan bencana alam dan kecelakaan nuklir tetap menjadi isu kritis.