Komisi III DPRD Kota Tangerang menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Cisadane Digital Festival 2025 yang sukses.

Acara tahunan ini dinilai berhasil memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah, khususnya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Cisadane Digital Festival tahun ini mencatatkan transaksi ekonomi mencapai Rp 4,1 miliar dengan jumlah pengunjung sekitar 68.000 orang.

Pencapaian ini disambut positif oleh Komisi III sebagai bukti nyata bahwa penyelenggaraan event daerah dapat memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah.

Komisi III sangat mengapresiasi kesuksesan ini, karena mencapai transaksi hingga Rp 4,1 miliar dengan 68.000 kunjungan. Diharapkan festival seperti ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

Kesuksesan ini didorong oleh kolaborasi antar organisasi perangkat daerah, khususnya antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah. Hal ini memungkinkan sektor UMKM mendapat manfaat langsung dari event besar semacam ini.

Selain peningkatan transaksi, Cisadane Digital Festival juga memiliki dampak lanjutan melalui kunjungan wisatawan dari luar daerah yang membantu mengisi hunian hotel di Kota Tangerang.

Lebih lanjut, sektor parkir yang dikelola PT TNG juga turut menyumbang tambahan pendapatan daerah.

Namun, Komisi III mencatat masih ada pekerjaan rumah untuk menata area parkir dengan lebih rapi.

Ke depannya, parkir harus dikelola dengan baik, yang akan ditangani oleh PT TNG. Masih banyak yang perlu ditata untuk memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah.

Komisi III mendorong terus digalinya potensi dari Cisadane dan event sejenis, tidak hanya dari transaksi UMKM dan parkir, tetapi juga dari aspek konten lokal.

Saat event digelar, semua konten lokal di Kota Tangerang juga harus ditampilkan, termasuk musik, budaya, dan lain-lain. Selain meningkatkan PAD, pelayanan kepada masyarakat juga harus menjadi prioritas.

Diharapkan festival dan kegiatan serupa dapat semakin memperkuat identitas Kota Tangerang sebagai destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif.

DPRD Kota Tangerang

DPRD Kota Tangerang adalah badan legislatif lokal untuk Kota Tangerang di Indonesia. Lembaga ini dibentuk untuk mewakili konstituen kota dan bertanggung jawab membuat peraturan daerah, mengawasi anggaran kota, serta memantau pemerintah eksekutif kota. Pembentukan dan strukturnya merupakan bagian dari upaya desentralisasi dan demokratisasi Indonesia pasca jatuhnya rezim Orde Baru.

Komisi III

Saya tidak dapat memberikan ringkasan spesifik untuk “Komisi III” karena ini bukan tempat umum, situs budaya, atau landmark sejarah yang dikenal luas. Nama ini paling umum merujuk pada komite pemerintahan atau organisasi (misalnya, dalam parlemen atau institusi tertentu) yang fungsi dan sejarahnya unik untuk badan tersebut. Untuk memberikan ringkasan yang akurat, diperlukan konteks lebih lanjut tentang negara atau organisasi spesifiknya.

Cisadane Digital Festival

Cisadane Digital Festival adalah acara tahunan teknologi dan industri kreatif yang diadakan di Tangerang, Indonesia. Festival ini didirikan untuk mempromosikan literasi digital, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi digital lokal. Festival ini menyatukan penggiat teknologi, startup, dan komunitas kreatif melalui pameran, workshop, dan sesi jaringan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah fasilitas pemerintah daerah yang berfungsi sebagai pusat informasi bagi pengunjung. Tujuan utamanya adalah mempromosikan daya tarik wilayah, menyediakan layanan wisata seperti peta dan pemesanan, serta mendukung kegiatan budaya lokal. Meskipun dinas itu sendiri mungkin tidak memiliki sejarah panjang, konsepnya muncul pada abad ke-20 seiring pertumbuhan pariwisata massal sebagai cara untuk mengelola dan meningkatkan pengalaman pengunjung.

Dinas Komunikasi dan Informatika

Dinas Komunikasi dan Informatika adalah unit organisasi modern, bukan tempat bersejarah atau situs budaya. Fungsi utamanya adalah mengelola dan menyebarluaskan informasi untuk suatu institusi, seperti perusahaan, badan pemerintah, atau universitas. Dinas-dinas ini menjadi penting pada abad ke-20 dan ke-21 seiring dengan bangkitnya media massa dan komunikasi digital.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM

Ini bukan situs budaya melainkan kantor administrasi pemerintah, yang biasanya ditemukan di pemerintah daerah atau kota di negara seperti Indonesia. Fungsi utamanya adalah mengawasi dan mendukung pengembangan usaha lokal, pertumbuhan industri, dan sektor koperasi. Pembentukan dinas semacam ini merupakan inisiatif pemerintah modern untuk mendorong pembangunan ekonomi dan memformalkan dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

PT TNG

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “PT TNG” karena ini tidak sesuai dengan situs budaya, landmark, atau tempat terkenal yang diakui. Kemungkinan “PT” adalah singkatan untuk perusahaan (Perseroan Terbatas) dalam bahasa Indonesia, dan “TNG” bisa jadi sebuah akronim, tetapi tanpa konteks yang lebih spesifik, signifikansinya tidak jelas. Jika Anda memiliki ejaan berbeda atau detail lebih lanjut, saya akan dengan senang hati mencoba lagi.

Kota Tangerang

Kota Tangerang adalah pusat industri dan manufaktur utama yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, di perbatasan barat Jakarta. Secara historis, kota ini merupakan permukiman yang didirikan oleh migran Tionghoa pada abad ke-15 dan kemudian menjadi pos pertahanan penting bagi Kesultanan Banten melawan pasukan kolonial Belanda. Saat ini, kota ini dikenal dengan kawasan industri besarnya dan kawasan “Benteng” bersejarahnya, yang mencerminkan warisan budaya Tionghoa.