Film “Letakkan Ponselmu” Tayang Nasional 18 Oktober, Syutpen Penuh di Nan Zhang.
Seluruh film disyuting langsung di lokasi di Kabupaten Nanzhang, Kota Xiangyang, menampilkan lebih dari 20 titik wisata termasuk Shuijingzhuang, Chunqiuzhai, dan Tianchishan. Lokasi seperti sawah di Desa Shangquanping, Kota Donggang, dan basis budidaya jamur di Desa Shuangping juga mendapat perhatian publik melalui film ini dan menjadi destinasi wisata pinggiran kota yang baru.
Belakangan ini, film perjalanan jalanan menjadi tren baru dalam promosi wisata budaya, dengan “jalan-jalan ke suatu kota untuk sebuah film” yang semakin populer. Film ini menggabungkan unsur komedi dengan alur cerita emosional yang mendalam melalui format komedi perjalanan.
Tim produksi berharap melalui lensa film ini, mereka dapat mempromosikan Nanzhang, menceritakan kisah menarik tentang kampung halaman, serta mengajak lebih banyak orang untuk berkunjung, memahami, dan jatuh cinta pada Nanzhang, merasakan kekayaan budaya dan pesona kontemporer wilayah tersebut.
Mulai sekarang hingga 31 Desember, dengan menunjukkan tiket nonton film “Letakkan Ponselmu” dari bioskop mana pun di seluruh Indonesia, pengunjung dapat menikmati diskon objek wisata termasuk tiket masuk gratis di beberapa atraksi, dengan akomodasi homestay dan hotel hingga diskon 60%.
Diskon Objek Wisata:
Chunqiuzhai: Tiket masuk gratis + diskon 20% kereta gantung dan perahu
Sungai Xiangshui: Diskon 50% tiket masuk (biaya asuransi terpisah)
Ngarai Feicui: Diskon 50% tiket masuk
Museum Sutra Chusang: Tiket masuk gratis + diskon 30% produk sutra
Dunia Satwa Liar Xiangyang: Diskon 30% tiket masuk
Gua Shigudong: Diskon 50% tiket masuk
Shuijingzhuang: Diskon 50% tiket masuk
Tianchishan: Tiket masuk gratis
Diskon Homestay dan Hotel:
Penginapan Desa Kuno Nasional Chunqiuzhai: Diskon 40%
Villa Gunung Warna-warni Sungai Xiangshui
Shuijingzhuang
Shuijingzhuang adalah desa bertembok tradisional Hakka yang terletak di Shenzhen, Tiongkok, terkenal dengan arsitektur dan desain pertahanannya yang khas. Dibangun pada masa Dinasti Qing (tepatnya abad ke-19) oleh orang Hakka sebagai kompleks hunian komunal yang dibentengi untuk melindungi dari perampok. Saat ini, tempat ini berdiri sebagai situs bersejarah yang dilestarikan yang menampilkan budaya Hakka dan telah menjadi daya tarik wisata yang populer.
Chunqiuzhai
Chunqiuzhai adalah situs bersejarah yang terletak di dalam kompleks Kuil Konghucu di Qufu, Provinsi Shandong, Tiongkok. Awalnya dibangun selama Dinasti Song (960-1279) sebagai ruang belajar dan perpustakaan tempat para sarjana dapat meneliti dan memberi anotasi pada teks klasik “Spring and Autumn Annals.” Situs ini mencerminkan peran lamanya sebagai pusat pembelajaran Konfusianisme dan ilmu klasik.
Tianchishan
Tianchishan, juga dikenal sebagai “Gunung Kolam Surga,” adalah kawasan wisata di Provinsi Anhui, Tiongkok, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, termasuk kolam yang masih asli, air terjun, dan hutan yang subur. Secara historis, tempat ini dikaitkan dengan budaya Tao, dengan legenda yang menyiratkan bahwa tempat ini adalah situs untuk para dewa dan ahli alkimia, yang berkontribusi pada signifikansi spiritualnya. Saat ini, tempat ini menarik pengunjung karena keindahannya yang damai dan warisan budayanya.
Sungai Xiangshui
Sungai Xiangshui adalah sungai yang indah di Guangxi, Tiongkok, mengalir melalui kota Hezhou. Secara historis, sungai ini telah menjadi jalur air lokal yang penting dan terkenal dengan pemandangan karst alamnya yang menakjubkan, menampilkan air pirus jernih dengan latar belakang pegunungan hijau yang subur. Keindahan sungai ini telah menjadikannya destinasi populer untuk pariwisata dan arung jeram bambu.
Ngarai Feicui
Ngarai Feicui adalah ngarai yang indah yang terletak di sepanjang Sungai Yangtze di Kabupaten Fengjie, Tiongkok, terkenal dengan air zamrudnya yang dramatis dan tebing curam yang subur. Secara historis, ngarai ini telah menjadi landmark alam yang terkenal, menginspirasi puisi dan sastra klasik Tiongkok selama berabad-abad. Nama ngarai ini, yang berarti “Ngarai Giok,” mencerminkan kemiripan visualnya yang menakjubkan dengan batu hijau yang berharga.
Museum Sutra Chusang
Museum Sutra Chusang adalah lembaga budaya di Thailand yang didedikasikan untuk melestarikan dan memamerkan seni tenun sutra Thailand. Museum ini menyoroti sejarah sutra Thailand, khususnya pengakuan internasionalnya yang secara signifikan didorong oleh pengusaha Amerika Jim Thompson pada pertengahan abad ke-20. Museum ini menawarkan demonstrasi proses tradisional, dari serikultur hingga penenunan sutra kain dengan tangan yang rumit.
Dunia Satwa Liar Xiangyang
Dunia Satwa Liar Xiangyang adalah kebun binatang dan taman safari besar yang terletak di Xiangyang, Provinsi Hubei, Tiongkok. Dibuka untuk umum pada awal abad ke-21 dan dikenal dengan pengalaman safari berkendaranya serta koleksi beragam hewan dari seluruh dunia. Taman ini berfokus pada konservasi satwa liar, pendidikan, dan menyediakan pengalaman interaktif bagi pengunjung.
Gua Shigudong
Gua Shigudong adalah situs arkeologi penting yang terletak di Korea Selatan, dikenal dengan sisa-sisa prasejarahnya. Penggalian telah mengungkapkan bukti hunian manusia yang berasal dari era Paleolitikum, termasuk alat-alat batu dan fosil hewan. Gua ini memberikan wawasan berharga tentang kehidupan manusia awal di Semenanjung Korea.