Shexian, Anhui: Pesona Desa yang Memikat Hati Banyak Orang untuk Menetap
1/19
Di antara dinding putih dan genteng gelap, di mana jalan setapak pegunungan berkelok, Kabupaten Shexian menyembunyikan budaya Huizhou yang autentik di balik gunung-gunungnya. Di desa-desa kuno yang tersebar di Shexian, tembok kepala kuda membentuk siluet langit, jalan batu biru menghubungkan kehidupan sehari-hari, pemandangannya bagai lukisan tinta hidup, dan budaya terasa di udara saat kita berhenti sejenak untuk menikmatinya. Desa-desa kuno Shexian menggunakan estetika Huizhou berusia ribuan tahun untuk mengajakmu menjadi “penduduk desa” untuk sementara waktu.
Kabupaten Shexian
Kabupaten Shexian, terletak di Provinsi Anhui, Tiongkok, adalah kawasan bersejarah yang terkenal sebagai tempat lahirnya budaya Huizhou. Daerah ini pernah menjadi pusat perdagangan utama bagi kelompok pedagang berpengaruh pada masa Dinasti Ming dan Qing, yang mendanai pembangunan arsitektur khas Huizhou berdinding putih dan bergenteng hitam. Kabupaten ini terkenal dengan desa-desa kuno, kuil leluhur, dan gerbang peringatan yang terjaga dengan baik.
Budaya Huizhou
Budaya Huizhou adalah budaya regional Tiongkok yang berasal dari wilayah Huizhou di selatan Provinsi Anhui, terkenal dengan kelas pedagang, arsitektur, dan aliran Neo-Konfusianisme Xin’an yang khas. Budaya ini berkembang pesat selama Dinasti Ming dan Qing (abad ke-14 hingga awal abad ke-20), ketika pedagang Huizhou menjadi salah satu kelompok pedagang paling kuat di Tiongkok. Kekayaan mereka mendanai terciptanya arsitektur khas Huizhou yang unik, serta tradisi ukiran kayu, pembuatan tinta, dan ritual leluhur yang kaya, yang masih dilestarikan di desa-desa seperti Hongcun dan Xidi.
Tembok Kepala Kuda
Tembok kepala kuda adalah fitur arsitektur khas yang ditemukan di desa-desa tradisional Tiongkok, khususnya pada bangunan bergaya Huizhou. Secara historis, dinding pelana yang melengkung ke atas ini memiliki tujuan praktis sebagai pencegah kebakaran dengan membantu membatasi api dalam satu rumah tangga. Dinding ini juga memiliki makna simbolis, di mana kemiripannya dengan kepala kuda melambangkan harapan untuk kesuksesan dan kemakmuran.
Jalan Batu Biru
Jalan batu biru adalah jalur pejalan kaki atau jalan raya yang dipaving dengan batu biru, sejenis batu pasir atau basal tahan lama yang ditambang di wilayah seperti Lembah Hudson New York dan bagian Australia. Jalan ini menjadi populer pada abad ke-19 karena ketahanan dan penampilan alami serta rustiknya, dan merupakan fitur umum di kawasan bersejarah kota-kota seperti Melbourne dan New York. Saat ini, jalan batu biru dihargai karena pesona estetikanya dan sering dilestarikan dalam lanskap warisan budaya.
Lukisan Tinta
Lukisan tinta adalah tradisi seni Asia Timur yang dihormati, terutama berkembang di Tiongkok, di mana muncul pada masa Dinasti Tang (618-907) dan berkembang pada Dinasti Song berikutnya. Lukisan ini ditandai dengan penggunaan tinta hitam, mirip dengan kaligrafi, untuk menciptakan rentang konsentrasi dari hitam pekat hingga abu-abu muda, menekankan kehalusan, variasi nada, dan goresan kuas yang ekspresif. Gaya ini sering menggambarkan lanskap, flora, dan fauna, sangat dipengaruhi oleh filosofi Dao dan Buddha Chan (Zen) yang menghargai harmoni dengan alam dan ekspresi spontan.
Estetika Huizhou
Estetika Huizhou mengacu pada gaya arsitektur dan seni tradisional yang berasal dari wilayah Huizhou di selatan Provinsi Anhui, Tiongkok, yang berkembang pesat selama Dinasti Ming dan Qing. Gaya ini ditandai dengan bangunan elegan berdinding putih dengan atap genteng hitam, ukiran kayu rumit, dan dekorasi batu yang mencerminkan kemakmuran keluarga pedagang setempat. Gaya khas ini paling terpelihara dengan baik di desa-desa kuno seperti Hongcun dan Xidi, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.