Belakangan ini, ubin taktil berbahan stainless steel yang dipasang di beberapa kota menjadi ancaman keamanan akibat kesenjangan antara desain dan penggunaan praktisnya, menarik perhatian publik. Setelah keluhan warga mengenai ubin taktil stainless steel di terowongan pejalan kaki barat Jalan Yuejiang, Guangzhou, kontraktor telah menggantinya.
“Jalur Aman” dari Stainless Steel Berubah Menjadi “Zona Berbahaya”
Seorang komedian tunanetra pernah bercanda dalam sebuah program humor bahwa ubin taktil stainless steel di beberapa kota menjadi sangat licin setelah hujan: “Setelah hujan, stainless steel tidak berbeda dengan arena ice skating,” sehingga menyoroti masalah ini.
Pemeriksaan lapangan mengungkapkan bahwa sifat anti-selip ubin taktil stainless steel saat hujan memang banyak dikritik. Di beberapa lokasi di Jalan Tiyu dan Jalan Tianhe, Distrik Tianhe, Guangzhou, permukaannya menjadi licin seperti berminyak saat hujan. Pejalan kaki harus berjalan dengan sangat hati-hati, karena satu langkah salah bisa menyebabkan terpeleset. Bagi penyandang tunanetra yang mengandalkan permukaan taktil untuk navigasi, bahaya di permukaan licin seperti ini berlipat ganda, mengubah jalur yang dimaksudkan untuk keamanan menjadi zona risiko. Selain itu, beberapa bagian ubin juga mengalami masalah kualitas pemasangan: sekrup kendur, tepian terangkat. Cacat ini tidak hanya menghalangi gerakan tongkat tunanetra, tetapi juga bisa menyebabkan tersandung bagi pejalan kaki mana pun, serta berpotensi melukai tumit.


