Pada tanggal 22 Desember, kebakaran terjadi di Guizhou Guobiao Liquor Industry (Group) Co., Ltd. di Kota Renhuai, Provinsi Guizhou. Setelah kejadian, berbagai departemen setempat segera tiba di lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan dan penanganan. Seorang staf Guobiao Liquor Industry menyatakan bahwa seluruh personel di pabrik telah dievakuasi dengan selamat setelah kebakaran dimulai, tangki penyimpanan minuman keras tidak meledak, namun guci-guci minuman terbakar. Dinas pemadam kebakaran Kota Renhuai merespons pada pukul 14:41 tanggal 22, menyatakan bahwa upaya pemadaman masih berlangsung penuh di lokasi, dan sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Guizhou Guobiao Liquor Industry (Group) Co., Ltd.

Guizhou Guobiao Liquor Industry (Group) Co., Ltd. adalah produsen baijiu (minuman keras suling) Tiongkok terkemuka yang berbasis di Provinsi Guizhou, wilayah yang terkenal dengan warisan pembuatan minuman kerasnya. Perusahaan ini berakar pada teknik produksi baijiu rasa Moutai tradisional yang telah dikembangkan di daerah tersebut selama berabad-abad. Meskipun detail pendiriannya kurang terdokumentasi secara publik dibandingkan beberapa merek bersejarah, perusahaan ini mewakili usaha modern yang signifikan dalam industri baijiu Tiongkok yang ikonis dan penting secara ekonomi.

Kota Renhuai

Kota Renhuai adalah kota setingkat kabupaten di Provinsi Guizhou, Tiongkok, yang paling dikenal sebagai kampung halaman minuman keras Maotai yang terkenal di dunia. Sejarahnya sangat terkait dengan produksi minuman suling ini, yang berasal dari lebih dari 2.000 tahun yang lalu pada masa Dinasti Han dan berkembang pesat selama Dinasti Qing. Saat ini, ekonomi dan identitas budaya kota tetap terkait erat dengan pabrik penyulingan Maotai dan lembah Sungai Chishui di sekitarnya, yang menyediakan air dan iklim unik yang penting untuk produksinya.

Provinsi Guizhou

Provinsi Guizhou adalah wilayah pegunungan di barat daya Tiongkok yang dikenal dengan keragaman etnisnya yang kaya, dengan lebih dari 17 kelompok minoritas berbeda seperti Miao dan Dong. Secara historis terpencil dan kurang berkembang, wilayah ini terintegrasi ke dalam Tiongkok kekaisaran selama dinasti Ming dan Qing, dan kini terkenal dengan lanskap karstnya yang dramatis, desa-desa tradisional, serta festival-festivalnya yang meriah.