Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Pengembangan Konstruksi Kota Tangerang Selatan segera bertindak menangani kerusakan serius pada Jembatan Merpati Raya di Ciputat, setelah sebuah bagian abutment (pangkal jembatan) dilaporkan runtuh akibat erosi dari arus sungai.
Kerusakan ini dinilai berpotensi membahayakan pengguna jalan dan mengancam memutus akses utama di Jalan Merpati Raya.
Untuk mengantisipasi risiko tersebut, dinas telah menerapkan penutupan sementara jembatan mulai Selasa siang selama tiga hari ke depan untuk melakukan perbaikan darurat.
“Sebenarnya kami sudah mengantisipasi kerusakan ini dengan perbaikan minor sebelumnya. Namun, degradasi struktur jembatan terjadi lebih cepat dari perkiraan. Untuk keselamatan publik, kami harus melakukan perbaikan menyeluruh,” ujar juru bicara dinas tersebut.
Tim teknis dari dinas telah diterjunkan ke lokasi untuk membongkar struktur jembatan yang rusak dan memperbaiki bagian abutment yang terdampak parah.
Penutupan jalan ini juga didukung koordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Dinas Perhubungan dan Kepolisian, untuk mengatur arus lalu lintas, memasang pembatas, dan memasang spanduk pemberitahuan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Keselamatan publik adalah prioritas utama kami. Kami meminta dukungan dan pengertian masyarakat agar proses perbaikan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” tambah juru bicara itu.
Jembatan Merpati Raya merupakan salah satu jembatan tua yang rencananya akan direkonstruksi total pada tahun 2026.
Namun, karena kondisi di lapangan memburuk lebih cepat, tindakan darurat harus dipercepat.
Dinas memastikan proses perbaikan akan dilakukan secara optimal dan berkomitmen menyelesaikannya secepat mungkin.
