Seorang pria berinisial MRY (24), warga Taman, Sidoarjo, ditemukan tewas dengan luka parah di sebuah klub malam di Jalan Simpang Dukuh, Kecamatan Genteng, Surabaya, dini hari Kamis.
Korban ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB berdasarkan laporan dari Command Center 112. Tim gabungan dari Tim Gerak Cepat Pusat (TGC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, dan Laboratorium Forensik (Inafis) Polrestabes Surabaya segera menuju lokasi.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan MRY sudah tak bernyawa. Korban mengalami luka robek di sisi kiri kepala, bahu, dan tangan kiri. Korban tidak membawa identitas atau barang pribadi saat ditemukan.
TGC Pusat memastikan korban meninggal di lokasi. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, rencananya akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui penyebab kematian yang pasti.
Kasus ini masih dalam penyelidikan. Ada dugaan kuat korban tewas akibat penganiayaan.
Polisi masih menelusuri lokasi pasti terjadinya kekerasan, apakah di dalam klub malam atau di area luar gedung. Rekaman CCTV dan keterangan saksi sedang dikumpulkan untuk mengungkap pelaku.
Sahabat korban berinisial WS (30), warga Wonocolo, Sidoarjo, diketahui berada di lokasi saat kejadian. Penyidik juga memeriksa keterangannya untuk memperjelas kronologi peristiwa.
Hingga kini, polisi masih memastikan penyebab pastinya dan memburu pelaku yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut. Jenazah korban telah dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses autopsi.
Taman, Sidoarjo
Taman adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang dikenal terutama sebagai pusat permukiman dan industri modern. Meski kawasan ini sendiri bukan situs wisata sejarah utama, lokasinya dekat dengan bencana Lumpur Sidoarjo (Lusi) yang terkenal, yang dimulai pada 2006, sebuah peristiwa yang sangat memengaruhi lanskap dan komunitas di wilayah sekitarnya.
Jalan Simpang Dukuh
Jalan Simpang Dukuh adalah jalan bersejarah yang terletak di pusat kota tua Surabaya, Indonesia. Jalan ini merupakan bagian dari Kampung Arab (Ampel), kawasan yang telah menjadi pusat perdagangan bagi pedagang Arab-Indonesia dan penyebaran Islam selama berabad-abad. Jalan dan lingkungan sekitarnya dikenal dengan suasana tradisional, rumah toko tua, dan kedekatannya dengan Masjid Ampel yang bersejarah.
Kecamatan Genteng
Kecamatan Genteng adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Secara historis, ekonominya berbasis pada pertanian, kehutanan, dan perkebunan. Dalam beberapa dekade terakhir, kawasan ini telah berkembang menjadi pusat urban yang signifikan dan pusat utama pendidikan serta perdagangan di wilayah tersebut.
Surabaya
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia, terletak di Jawa Timur, dan secara historis dikenal sebagai “Kota Pahlawan” karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan negara. Nama kota ini secara populer diyakini berasal dari kata bahasa Jawa “suro” (hiu) dan “boyo” (buaya), merujuk pada mitos lokal tentang pertempuran antara kedua hewan yang mendirikan kota. Sejarah modernnya yang paling signifikan mencakup Pertempuran Surabaya 1945, konflik besar antara pasukan nasionalis Indonesia dan Inggris yang memicu dukungan nasional untuk kemerdekaan.
RSUD dr. Soetomo
RSUD dr. Soetomo adalah rumah sakit pendidikan publik utama yang terletak di Surabaya, Indonesia. Rumah sakit ini secara resmi dibuka pada 1937 di era kolonial Belanda dan awalnya bernama “Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting.” Rumah sakit ini dinamai dari Dr. Soetomo, seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkemuka dan pelopor di bidang kedokteran.
Rumah Sakit Bhayangkara
Rumah Sakit Bhayangkara adalah jaringan rumah sakit di Indonesia yang dioperasikan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Sejarahnya terkait erat dengan institusi kepolisian, karena awalnya didirikan untuk memberikan layanan kesehatan bagi personel polisi dan keluarga mereka. Seiring waktu, banyak cabangnya memperluas layanan untuk juga melayani masyarakat umum.
Wonocolo, Sidoarjo
Wonocolo adalah desa penambangan minyak tradisional yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini memiliki sejarah yang berasal dari era kolonial Belanda, ketika minyak pertama kali ditemukan dan diekstraksi menggunakan teknik pengeboran manual yang sederhana. Kini, Wonocolo telah menjadi daya tarik wisata unik di mana pengunjung dapat melihat sumur minyak warisan yang masih aktif dioperasikan oleh warga setempat.