Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen mengelola anggaran secara transparan dan mencapai efisiensi fiskal untuk meningkatkan pelayanan publik.

Penumpukan dana bukanlah niat pemerintah provinsi untuk mengambil untung dari hasil bunga. Hal ini disebabkan pola belanja pemerintah daerah yang cenderung terkonsentrasi dan mengalami lonjakan pembayaran pada kuartal terakhir setiap tahun.

“Ini terkait pola belanja pemerintah daerah, termasuk Pemprov DKI Jakarta, yang mengalami percepatan pembayaran di kuartal terakhir,” kata pejabat dalam siaran pers.

Khusus untuk Pemprov DKI Jakarta, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) menunjukkan angka tinggi hingga November dan akan menyusut drastis pada Desember setiap tahun, seiring dengan pembayaran yang meningkat signifikan pada dua bulan terakhir.

Sebagai contoh, pembayaran pada Desember 2023 mencapai Rp16 triliun dan pada Desember 2024 mencapai Rp18 triliun.

“Sebagai gambaran, pembayaran pada Desember 2023 mencapai Rp 16 T dan Desember 2024 mencapai 18 T,” jelas pejabat tersebut.

Gubernur telah mendorong perangkat daerah untuk mempercepat penyerapan anggaran, khususnya untuk belanja prioritas dengan alokasi besar, dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik.

Pelambatan penyerapan anggaran pada kuartal II dan III terjadi karena penyesuaian program *quick win* melalui APBD Perubahan 2025 dan upaya perbaikan tata kelola pengadaan barang/jasa sesuai prinsip tata kelola yang baik dan *utility*.

Pemprov berkomitmen mendorong penyerapan anggaran di kuartal IV melalui belanja berkualitas yang berdampak pada kepentingan publik dan berkontribusi memacu perekonomian nasional. Pemprov juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan pemangku kepentingan lainnya.

Warga di tengah hujan yang mengguyur kawasan Jakarta
Pejabat saat peluncuran program uji coba ujian untuk siswa penerima beasiswa KJP kelas 12 di Jakarta Timur
Pejabat saat peluncuran program uji coba ujian untuk siswa penerima beasiswa KJP kelas 12 di Jakarta Timur
Proses pemasangan beton u-ditch ke saluran air di Kelapa Dua Wetan
Proses pemasangan beton u-ditch ke saluran air di Kelapa Dua Wetan
Pejabat dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Buka Jakarta Innovation Days
Pejabat dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Buka Jakarta Innovation Days
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta memberikan pernyataan pers usai rapat koordinasi
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta memberikan pernyataan pers usai rapat koordinasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah badan administratif yang mengelola ibu kota Indonesia, didirikan setelah kemerdekaan negara pada tahun 1945. Mereka mengelola metropolis dari kantor pusatnya dan mengawasi pembangunan, layanan publik, serta infrastruktur kota. Struktur dan lokasi pemerintah ini telah berkembang, mencerminkan pertumbuhan Jakarta dari kota pelabuhan utama menjadi megacity modern.

Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan adalah lembaga pemerintah kunci yang bertanggung jawab mengelola sumber daya keuangan suatu negara, termasuk pemasukan, penganggaran, dan kebijakan ekonomi. Secara historis, kementerian semacam ini berkembang dari perbendaharaan dan lembaga keuangan kuno, dengan bentuk modernnya sering didirikan seiring berkembangnya tata kelola terpusat dan ekonomi yang kompleks. Peran utamanya adalah memastikan stabilitas fiskal dan mendanai layanan publik.

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Dalam Negeri adalah departemen pemerintah utama yang bertanggung jawab atas keamanan internal, kebijakan domestik, dan administrasi publik suatu negara. Sejarahnya sering terkait dengan pembentukan negara modern, berevolusi untuk mengelola fungsi-fungsi kritis seperti penegakan hukum, imigrasi, dan layanan sipil. Tanggal pendirian dan tonggak sejarah spesifiknya bervariasi antarnegara, tetapi perannya secara konsisten sentral dalam menjaga tata kelola dan keamanan internal.

DPRD DKI Jakarta

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta (DPRD DKI Jakarta) adalah badan legislatif untuk ibu kota Indonesia, Jakarta. Lembaga ini dibentuk untuk mewakili warga kota dan memiliki wewenang untuk menyusun peraturan daerah, mengawasi anggaran kota, serta memantau kinerja pemerintah eksekutif kota. Sejarahnya terkait dengan reformasi desentralisasi Indonesia, yang memberikan otonomi politik lebih besar kepada pemerintah daerah setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998.

Kelapa Dua Wetan

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “Kelapa Dua Wetan” karena tidak memiliki informasi yang memadai dalam basis pengetahuan saya. Tempat ini tampaknya merupakan lingkungan atau kelurahan administratif spesifik, kemungkinan terletak di Indonesia, tetapi bukan situs budaya atau sejarah yang diakui secara luas dengan sejarah publik yang terdokumentasi. Untuk informasi akurat, saya merekomendasikan untuk memeriksa sumber daya pemerintah daerah atau panduan regional.

Jakarta Timur

Jakarta Timur adalah salah satu dari lima kota administratif yang membentuk daerah khusus ibu kota Jakarta, Indonesia. Secara historis, wilayah ini merupakan area penting selama periode kolonial Belanda, menjadi lokasi situs industri dan militer penting. Saat ini, Jakarta Timur adalah kawasan perkotaan yang padat penduduk dan berkembang pesat, dikenal dengan permukiman, pusat perbelanjaan, dan kawasan industrinya.

Jakarta Innovation Days

“Jakarta Innovation Days” bukanlah landmark sejarah atau budaya, melainkan acara atau seri konferensi modern. Biasanya, ini adalah pertemuan multiday yang berfokus pada teknologi, kewirausahaan, dan solusi kreatif untuk tantangan perkotaan di Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan memamerkan ide-ide inovatif guna mendorong pembangunan kota di masa depan.

Beasiswa KJP

Beasiswa KJP bukanlah tempat fisik atau situs budaya, melainkan program bantuan keuangan akademik. Program ini dinamai untuk menghormati KJP, dan sejarahnya berakar pada dukungan untuk siswa, seringkali dengan memberikan dana untuk pendidikan mereka berdasarkan prestasi, kebutuhan, atau kriteria spesifik yang ditetapkan oleh pendirinya. Tujuan program ini adalah berinvestasi pada masa depan penerima dengan membantu mereka mencapai tujuan pendidikan dan profesional.