Bek Persib Bandung, Federico Barba, memprediksi laga kontra PSM Makassar akan berlangsung ketat dan penuh duel fisik.

Menurut Barba, staf pelatih telah memberikan gambaran jelas tentang gaya bermain lawan, sehingga para pemain sudah siap.

“Kami menduga besok akan jadi pertandingan yang sangat fisik. Pelatih sudah menunjukkan cara mereka bermain,” kata Barba.

Barba menilai PSM Makassar sebagai tim dengan kualitas dan kekuatan fisik yang baik.

Dia menyatakan laga ini tidak akan mudah bagi Persib, apalagi karena lawan sering mengandalkan lemparan ke dalam panjang dan duel udara.

“Saya rasa ini tidak akan mudah. Akan ada banyak lemparan ke dalam panjang, banyak duel, dan seperti saya bilang, mereka tim yang bagus,” ujar Barba.

Meski begitu, Barba menekankan bahwa Persib kini lebih fokus pada permainan mereka sendiri. Dia mengatakan pelatih meminta semua pemain tetap konsisten dengan gaya bermain yang telah dibangun sejauh ini.

“Kami siap. Sekarang lebih penting bagi kami untuk memikirkan diri sendiri. Pelatih bilang kami harus terus bermain dengan cara tim kami sendiri,” kata Barba.

Barba juga mengungkapkan kehadiran keluarganya di Bandung menjadi motivasi tambahan. Keluarganya dijadwalkan tinggal di Bandung selama beberapa hari hingga awal Januari.

“Ya, mereka akan di sini beberapa hari, sampai beberapa hari di Januari. Ini tentu motivasi buat saya,” ujarnya.

Soal rumor yang menghubungkannya dengan klub Italia, Pescara, Barba menegaskan hal itu tidak mengganggu fokusnya bersama Persib. Dia menekankan seluruh perhatiannya saat ini hanya pada laga melawan PSM Makassar.

“Tidak, saya hanya fokus pada pertandingan besok. Saya hanya memikirkan laga besok, tidak ada yang lain saat ini,” tegas Barba.

Serunya Liburan Nataru di Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Wisatawan menikmati berbagai aktivitas di objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Serunya Liburan Nataru di Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Wisatawan menikmati berbagai aktivitas di objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut pengelola, selama periode libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kunjungan wisatawan ke objek tersebut meningkat sekitar 20 persen.

Serunya Liburan Nataru di Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Wisatawan menikmati berbagai aktivitas di objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Kenaikan 20 persen ini setara dengan 5.000 hingga 6.000 pengunjung per hari dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Stadion GBLA

Stadion GBLA, nama resminya Stadion Gelora Bandung Lautan Api, adalah stadion sepak bola modern yang terletak di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dibangun pada tahun 2010-an dan diresmikan pada 2016, stadion ini menjadi kandang bagi klub Persib Bandung. Stadion ini mewakili perkembangan infrastruktur olahraga di Indonesia dan menjadi ikon kebanggaan warga Bandung.

Bandung

Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat, Indonesia, terkenal dengan sebutan “Kota Kembang” dan dikenal karena arsitektur art deco peninggalan kolonial serta iklim sejuknya. Secara historis, kota ini berkembang pesat sebagai pusat perkebunan dan perdagangan di masa Hindia Belanda dan menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika 1955 yang bersejarah. Kini, Bandung merupakan pusat pendidikan, industri kreatif, dan budaya Sunda yang dinamis.

Lembang

Lembang adalah kota kecamatan dan kawasan wisata dataran tinggi populer yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, tepat di sebelah utara Kota Bandung. Secara historis, daerah ini dikembangkan pada era kolonial Belanda sebagai tempat peristirahatan, dengan banyak villa bergaya kolonial dan Observatorium Bosscha yang terkenal, dibangun tahun 1923. Kini, Lembang dikenal dengan udaranya yang sejuk, hamparan perkebunan teh, serta atraksi wisata seperti Gunung Tangkuban Parahu.

Kabupaten Bandung Barat

Kabupaten Bandung Barat adalah sebuah wilayah administratif di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, yang dibentuk pada tahun 2008 setelah pemekaran dari Kabupaten Bandung. Daerah ini dikenal dengan pemandangan dataran tinggi yang indah, puncak vulkanik seperti Tangkuban Parahu, dan perkebunan teh, menawarkan alternatif yang lebih sejuk dibandingkan Kota Bandung. Sejarah kawasan ini erat kaitannya dengan budaya Sunda dan perkembangan dataran tinggi Priangan di era kolonial untuk pertanian dan kota-kota wisata.