Hyderabad, Sebuah kegiatan donor darah bertajuk “Untuk TFI, Oleh TFI” diselenggarakan hari ini oleh para pembuat film muda bekerja sama dengan Chiranjeevi Eye and Blood Bank. Sekitar 100 aktor, sutradara, penulis, komposer musik, penyanyi, dan teknisi film lainnya dari industri film Telugu berkumpul di Chiranjeevi Eye and Blood Bank di Jubilee Hills untuk memperkuat keamanan kesehatan bagi staf TFI.

Pada kesempatan ini, inisiatif “Untuk TFI, Oleh TFI” berhasil mengumpulkan 75 kantong darah, yang akan membantu menyelamatkan nyawa 225 anggota TFI atau kerabat dekat mereka. Kampanye penyelamatan nyawa ini diorganisir oleh Santo Mohan Veeranki. Kampanye ini dipimpin oleh tim yang meliputi sutradara Shesh Sindhu Rao, sutradara Vasant Jurru, distributor film Dharamendra Chavatapalli (pemilik G3 Cinema Halls), dan Saumya Sharma (Creative Head of Arka Media Works).

Komitmen Jangka Panjang TFI untuk Donor Darah

Aktor dan politisi Nagendra Babu Konidela juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungan penuhnya untuk memaksimalkan dampak dari inisiatif penting ini. Ia mengucapkan selamat kepada para penyelenggara atas upaya tulus mereka untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab secara sosial dan memberikan dorongan semangat.

Baca Juga:

Para penyelenggara menyatakan bahwa inisiatif ini jauh lebih dari sekadar acara satu hari. Ini menandai awal dari komitmen jangka panjang untuk memastikan tidak ada keluarga di industri film yang kesulitan mencari darah saat membutuhkan. Mereka mengumumkan target untuk mengumpulkan 5.000 kantong darah dalam lima tahun ke depan, menciptakan cadangan donor siap pakai yang permanen untuk keadaan darurat. Dengan rencana menjalankan kampanye berkelanjutan dua kali setahun, inisiatif ini bertujuan menjadikan donor darah sukarela sebagai budaya yang berkelanjutan di komunitas film Telugu.

Chiranjeevi Eye and Blood Bank

Chiranjeevi Eye and Blood Bank adalah lembaga layanan kesehatan amal di India, didirikan oleh aktor populer Ram Charan dan keluarganya untuk menghormati ayahnya, aktor Chiranjeevi. Misi utamanya adalah menyediakan operasi mata gratis dan memfasilitasi donor darah untuk melayani masyarakat kurang mampu di seluruh negeri.

Jubilee Hills

Jubilee Hills adalah kawasan permukiman dan komersial mewah di Hyderabad, India, yang awalnya dikembangkan pada tahun 1970-an. Namanya diberikan untuk memperingati hari jadi perak (silver jubilee) Nizam Hyderabad terakhir, Mir Osman Ali Khan. Saat ini, kawasan ini terkenal dengan rumah-rumah mewah, perkantoran modern, dan landmark terkenal yaitu danau Hussain Sagar.

G3 Cinema Halls

Saya tidak dapat memberikan ringkasan untuk “G3 Cinema Halls” karena ini tampaknya bukan situs atau landmark budaya spesifik yang diakui secara luas. Namanya kemungkinan merujuk pada bioskop lokal atau jaringan teater kecil, yang tidak memiliki sejarah terkenal dalam skala budaya yang lebih luas. Untuk ringkasan, diperlukan detail lebih spesifik atau nama yang benar dari tempat penting.

Arka Media Works

Arka Media Works adalah studio efek visual dan animasi terkemuka di India yang didirikan pada tahun 2006. Studio ini memainkan peran penting dalam industri film India, menyediakan VFX berkualitas tinggi untuk banyak produksi Bollywood dan regional. Perusahaan ini telah berkontribusi pada film-film besar seperti “Baahubali: The Beginning” dan “2.0,” membantu memajukan kemampuan teknis sinema India.

Industri film Telugu

Industri film Telugu, yang populer disebut Tollywood, adalah industri film utama India yang berbasis di Hyderabad, Telangana, dan sebagian Andhra Pradesh. Industri ini didirikan pada awal abad ke-20, dengan film bersuara pertama Telugu, *Bhakta Prahlada*, dirilis pada 1931. Saat ini, ini adalah salah satu industri film terbesar di India, terkenal dengan produksi beranggaran besar, inovasi teknis, dan film epik yang berpengaruh secara global seperti seri *Baahubali*.

Hyderabad

Hyderabad adalah kota bersejarah di India selatan, didirikan pada 1591 oleh Muhammad Quli Qutb Shah. Kota ini terkenal dengan landmark seperti monumen Charminar dan Benteng Golconda, yang mencerminkan sejarahnya yang kaya sebagai ibu kota dinasti Qutb Shahi dan kemudian para Nizam. Saat ini, kota ini adalah pusat teknologi utama yang sering disebut “Cyberabad.”