New Delhi – Dalam kasus narkoba yang menyita perhatian publik, influencer dan pesohor media sosial Orhan Awatramani (yang dikenal sebagai Orry) menjalani pemeriksaan intensif oleh lembaga penyidik, mengembalikan kasus ini ke sorotan. Interogasi berlangsung selama beberapa jam, di mana pihak berwenang mempertanyakan Orry tentang jaringan, kontak, dan rantai pasokan yang diduga terkait kasus tersebut.

Lembaga penyidik meminta informasi dari Orry tentang acara-acara, pesta, dan individu-individu terbarunya yang mungkin terkait dengan aspek kunci kasus ini. Dipercaya bahwa tujuan memeriksa Orry adalah untuk menyelidiki lingkaran sosial di mana penggunaan atau transaksi narkoba yang diduga masuk dalam ruang lingkup investigasi. Menurut sumber, lembaga sedang berusaha menentukan apakah Orry terhubung secara langsung atau tidak langsung dengan jaringan yang terlibat dalam pasokan atau konsumsi narkoba. Pertanyaan juga diajukan tentang perangkat digitalnya, riwayat perjalanan, dan interaksinya di media sosial.

Selama interogasi, Orry bekerja sama dengan penyelidikan dan memberikan pernyataannya. Namun, masih belum jelas apakah dia seorang saksi, tersangka, atau hanya bagian dari pemeriksaan. Yang pasti, investigasi besar-besaran ini telah mengungkap beberapa lapisan baru, yang dapat mengarah pada tindak lanjut oleh lembaga.

Kasus ini terus menjadi topik pembicaraan di kalangan media sosial dan hiburan, dengan spekulasi tentang keterlibatan beberapa nama ternama. Lembaga kini memantau aktivitas dan kontak semua individu yang dilaporkan dekat dengan jaringan ini.

Akan sangat penting untuk mengamati petunjuk baru apa yang muncul dari pemeriksaan Orry dan apakah penyelidikan ini mengarah pada pengungkapan besar. Lembaga semakin mengencangkan tindakan mereka terhadap narkoba, dan kasus-kasus besar seperti ini menyampaikan pesan tentang pemberantasan aktivitas ilegal di masyarakat.

Orry Dapat Menghadapi Pemeriksaan Lanjutan

Sementara itu, pejabat penyidik menunjukkan bahwa Orry dapat diperiksa kembali. Selama interogasi, Orry dilaporkan menyatakan bahwa ia memperoleh penghasilan antara 5 hingga 10 juta rupee dari promosi Instagram dan bekerja di departemen desain komunikasi perusahaan Jio, di mana ia menerima gaji bulanan sebesar 350.000 rupee.

Dia menyebutkan bahwa Jio menanggung biaya untuk sopir, pengawal, dan kendaraannya. Menurut sumber, Orry sedang diselidiki untuk menentukan apakah dia memiliki koneksi ke jaringan pasokan narkoba.

Nama Orry muncul selama interogasi terhadap terdakwa Mohammad Salim, juga dikenal sebagai ‘Lavish’ Sheikh, yang dibawa dari Dubai. Salim dituduh mengorganisir pesta rave untuk bintang film di India dan luar negeri serta menyelundupkan narkoba mephedrone.