Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru. Di pasar domestik, harga 10 gram emas telah menembus ₹1,19 lakh, mencatatkan salah satu level tertinggi sepanjang masa. Dalam 24 jam terakhir, harganya meningkat sebesar ₹2.105. Ketidakpastian global, pelemahan dolar, dan meningkatnya minat investor turut mendorong tren kenaikan ini.

Menurut para ahli, kenaikan harga emas di pasar internasional terus berlanjut akibat tanda-tanda resesi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa, ketegangan geopolitik, serta pembelian emas yang konsisten oleh bank sentral. Hal ini berdampak langsung pada pasar India.

Faktor kunci pendorong kenaikan harga emas:

  1. Penurunan Indeks Dolar: Saat dolar melemah, investor memandang emas sebagai opsi investasi yang aman.

  2. Ketegangan Geopolitik: Ketegangan di Timur Tengah dan Eropa meningkatkan permintaan emas sebagai ‘safe haven’ atau pelindung nilai.

  3. Pembelian Bank Sentral: Bank sentral di beberapa negara meningkatkan porsi emas dalam cadangan devisanya.

  4. Permintaan Musim Perayaan: Lonjakan permintaan emas domestik juga terlihat di India menyambut musim Navratri dan Diwali.

Sementara itu, harga perak juga mengalami kenaikan, menjadi lebih mahal hingga ₹1.500 per kilogram. Ahli pasar bullion percaya bahwa jika tren saat ini berlanjut, harga emas bisa mencapai ₹1,22 lakh per 10 gram menjelang Diwali.

Ini adalah saat bagi investor untuk bertindak hati-hati, karena fluktuasi kecil sekalipun dapat terjadi secara tiba-tiba selama fase bullish seperti ini.

Emas tampak kembali ke peran tradisionalnya sebagai ‘investasi yang aman’. Harga yang terus meroket menunjukkan bahwa kilaunya tidak akan memudar dalam beberapa bulan mendatang.