Ketua Komite Pita Biru dipegang oleh Senator Erwin, kata Sotto.
MANILA, Filipina — Senator Erwin Tulfo telah menerima posisi sebagai pelaksana tugas ketua Komite Blue Ribbon Senat, menurut Presiden Senat Vicente “Tito” Sotto III.
Sotto mengumumkan ini setelah rapat fraksi mayoritas menyusul pengunduran diri Senator Panfilo Lacson sebagai ketua komite.
Sotto menyatakan bahwa tepat bagi Tulfo untuk menangani komite tersebut karena dia adalah wakil ketua.
Sotto juga menyebutkan bahwa lima senator yang awalnya dia sebutkan sebagai calon pengganti Lacson menolak posisi tersebut.
Kelima senator itu adalah JV Ejercito, Raffy Tulfo, Risa Hontiveros, Francis Pangilinan, dan Pia Cayetano.
Namun, Sotto mencatat bahwa kelimanya tetap menjadi “calon” untuk jabatan ketua komite.
Sotto menambahkan bahwa Tulfo meyakinkannya bahwa dia hanya akan bertugas sebagai ketua “pelaksana tugas” dan bukan sebagai ketua tetap komite.
“Ya, dia menerimanya. Dia hanya bilang kepada saya, ‘Pelaksana tugas dulu, oke?'” kata Sotto.
Mengenai Senator Imee Marcos yang mempertanyakan penundaan sidang dengar pendapat tentang proyek pengendalian banjir yang bermasalah, Sotto menyatakan bahwa dia sebaiknya bertanya kepada senator lain yang juga mempertanyakan mengapa sidang Senat diadakan ketika Komisi Independen untuk Infrastruktur (ICI) sudah melakukan penyelidikan.
“Saya pikir dia lebih baik bertanya kepada beberapa rekannya… beberapa rekannya berkata ‘Mengapa ada sidang dengar pendapat ketika ICI sudah mengadakan sidang?’ Mungkin mereka harus mendiskusikannya dulu di antara mereka sendiri,” kata Sotto.
Komite Blue Ribbon Senat
Komite Blue Ribbon Senat adalah badan penyelidik khusus di dalam Senat Filipina yang bertugas menyelidiki hal-hal yang menjadi kepentingan publik, khususnya dugaan korupsi dan penyalahgunaan dana publik. Sejarahnya berasal dari era pasca-perang, dengan mandat modernnya diperkuat untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi pemerintah. Komite ini melakukan penyelidikan berprofil tinggi yang sering kali menghasilkan rekomendasi kebijakan dan, dalam beberapa kasus, pengajuan tuntutan pidana.
Senator Erwin Tulfo
Tampaknya ada kesalahpahaman. Senator Erwin Tulfo bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan seorang politisi, penyiar, dan jurnalis Filipina. Dia diangkat sebagai Senator Filipina pada tahun 2024, setelah berkarir di media di mana dia dikenal dengan komentarnya yang blak-blakan dalam program radio dan televisinya.
Presiden Senat Vicente Sotto III
Presiden Senat Vicente Sotto III bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan seorang politisi Filipina terkemuka. Dia telah menjabat sebagai senator sejak 1992 dan menjadi Presiden Senat pada 2018, dikenal sebagai penggagas undang-undang penting seperti Undang-Undang Anti-Mabuk dan Mengemudi di Bawah Pengaruh Narkoba serta Undang-Undang Reformasi Pajak Rokai.
Senator Panfilo Lacson
Senator Panfilo Lacson bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan seorang politisi dan mantan jenderal polisi Filipina terkemuka. Dia pernah menjabat sebagai Senator Filipina dan dikenal dengan sikap tegasnya tentang penegakan hukum dan ketertiban, serta advokasi anti-korupsinya. Kariernya telah menjadi bagian penting dari sejarah politik Filipina modern.
Senator JV Ejercito
Senator JV Ejercito adalah seorang individu, bukan tempat atau situs budaya. Dia adalah seorang politisi Filipina yang telah menjabat sebagai Senator Filipina sejak 2022, setelah sebelumnya menjabat dari 2013 hingga 2019. Dia adalah putra mantan Presiden Joseph Estrada dan terlibat dalam perundang-undangan yang berfokus pada perumahan rakyat, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Senator Raffy Tulfo
“Senator Raffy Tulfo” bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan seorang politisi dan tokoh media Filipina terkemuka. Dia menjadi terkenal secara nasional sebagai pembawa acara program layanan publik dan mediasi sengketa jangka panjang “Raffy Tulfo in Action” sebelum terpilih menjadi Senator Filipina pada 2022. Citra publiknya dibangun dari pendekatannya yang langsung dan seringkali konfrontatif dalam membantu warga biasa menyelesaikan konflik hukum dan pribadi.
Senator Risa Hontiveros
Senator Risa Hontiveros bukanlah tempat atau situs budaya, melainkan seorang politisi dan aktivis sosial Filipina terkemuka. Dia telah menjabat sebagai Senator Filipina sejak 2016 dan dikenal dengan advokasinya tentang hak-hak perempuan, kesehatan masyarakat, dan keadilan sosial. “Sejarah”-nya adalah kariernya dalam pelayanan publik, yang mencakup penggagas undang-undang penting seperti Undang-Undang Kesehatan Jiwa dan Undang-Undang Cuti Melahirkan yang Diperluas.
Senator Imee Marcos
Senator Imee Marcos adalah seorang politisi Filipina terkemuka, bukan tempat atau situs budaya. Dia adalah putri mantan Presiden Ferdinand Marcos dan pernah menjabat sebagai gubernur dan senator, memainkan peran penting dalam politik Filipina modern. Kariernya sering dibahas dalam konteks warisan politik keluarganya dan era Marcos di Filipina.