MANILA – Para pendukung pengurangan bahaya tembakau menandatangani manifesto yang menyerukan langkah-langkah multisektoral menuju negara bebas asap rokok melalui data berbasis ilmiah dan alternatif produk tembakau yang mudah diakses.

Manifesto tersebut ditandatangani oleh perwakilan dari berbagai kelompok konsumen dan advokasi di sebuah hotel di Kota Mandaluyong.

Di antara poin-poin lainnya, manifesto itu menyerukan pemberdayaan publik dengan menyediakan “pilihan yang lebih baik daripada terus merokok rokok berbahaya.”

Manifesto itu menekankan kebutuhan “untuk mengakui bahwa pengurangan bahaya tembakau adalah jalur penyelamat, terutama bagi perokok dewasa yang tidak berhenti.”

Manifesto itu juga menyoroti pentingnya “menegaskan kedaulatan nasional kita dengan mempertahankan Undang-Undang Vape kita di panggung global, yang mengakui pengurangan bahaya tembakau sebagai strategi kesehatan masyarakat.”

Para pendukung mengatakan Undang-Undang Regulasi Produk Nikotin Tervaporisasi dan Non-Nikotin bertujuan untuk mengatasi efek merokok, memastikan penjualan produk nikotin tervaporisasi dan non-nikotin dilarang bagi anak di bawah umur, dan mencegah perdagangan ilegal produk-produk ini.

Mengutip data yang tersedia, para pendukung menyatakan tingkat merokok di kalangan dewasa Filipina naik menjadi 23,3 persen pada 2023 dari 18,5 persen pada 2021, sehingga menciptakan kebutuhan untuk menyediakan alternatif bagi mereka yang ingin berhenti merokok.

Salah satu pendukung menyatakan bahwa UU Vape memberikan pilihan bagi perokok yang ingin berhenti menggunakan tembakau tetapi tidak bisa melakukannya segera karena merokok sudah menjadi bagian dari sistem mereka.

Dia mengatakan pihak berwenang harus menjelaskan kepada publik, terutama anak di bawah umur, perbedaan antara produk tembakau dengan produk nikotin tervaporisasi dan non-nikotin.

“Jadi, jika mereka memahami perbedaan ini, mereka akan terdorong untuk tidak menggunakan vape,” tambahnya.

Dia mencatat bahwa meskipun vape masih memiliki efek kesehatan negatif, bahayanya lebih rendah dibandingkan produk tembakau, dan menambahkan bahwa beberapa perokok yang beralih ke vape akhirnya berhenti merokok karena tubuh mereka mampu perlahan-lahan mengatasi kecanduan.

Kota Mandaluyong

Kota Mandaluyong adalah kota yang sangat terurbanisasi yang terletak di Metro Manila, Filipina, secara historis dikenal sebagai “barangay” sebelum penjajahan Spanyol. Kota ini secara resmi didirikan sebagai munisipalitas pada 1907 dan memperoleh status kota pada 1994. Saat ini, kota ini merupakan pusat komersial dan permukiman utama, terkenal dengan landmark seperti Shangri-La Plaza dan distrik bisnis Ortigas Center.

Undang-Undang Vape

“Undang-Undang Vape” bukan merujuk pada tempat fisik atau situs warisan budaya tertentu. Ini adalah istilah sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan undang-undang dan peraturan pemerintah mengenai penggunaan, penjualan, dan pemasaran rokok elektronik (vaping). Undang-undang ini memiliki sejarah modern, muncul pada awal abad ke-21 seiring pemerintah di seluruh dunia menanggapi implikasi kesehatan publik dari teknologi vaping baru.